Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -3,62 persen
Indeks Reksadana Saham : -8,29 persen
Simas Danamas Saham : -1,56 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -11,82 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : 1,53 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -3,35 persen
Schroder Dana Kombinasi : 0,48 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -4,06 persen
Cipta Syariah Balance : -0,56 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,56 persen
Schroder Income Fund : 1,89 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,45 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,98 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,36 persen
Capital Money Market Fund : 0,66 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,13 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,54 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 26 November 2019 turun 0,73 persen ke level 6.026,19. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp1,5 triliun. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 27/11/2019 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7,1 persen, pada 26 November 2019.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pendapatan tetap dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak return 30,01 persen dan 28,68 persen dalam tiga tahun terakhir. Dua reksadana itu adalah Manulife Obligasi Negara Indonesia II dan Manulife Obligasi Unggulan Kelas A.
Reksadana Manulife Obligasi Negara Indonesia II mencetak return 30,01 persen dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi INDOGB 7% 09/15/30, obligasi INDOGB 8 1/4% 05/15/29, obligasi INDOIS 6 3/4% 04/15/43, obligasi INDOIS 8% 07/15/47, dan obligasi SMFPER 8% 02/22/20.
Sedangkan reksadana Manulife Obligasi Unggulan Kelas A mencetak return 28,62 persen dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi BBRIIJ 6.65% 02/21/23, obligasi INDOIS 5.9% 03/10/21, obligasi INDORI 8 1/4% 10/15/21, obligasi PLBIVJ 9.15% 07/04/25, dan obligasi SMRAIJ 9 1/2% 10/15/24.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
(AM)
***
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.