Bareksa.com - Kebersamaan antara Tottenham Hotspur dengan Mauricio Pochettino telah berakhir. Manajemen Spurs telah memecat pelatih asal Argentina itu beserta stafnya pada Rabu (20/11/2019) dini hari WIB.
Pochettino didepak dari kursi kepelatihan Tottenham menyusul hasil yang kurang memuaskan di awal musim dengan menelan lima kekalahan beruntun pada laga terakhirnya. Alhasil Spurs kini bertengger di peringkat ke-14 Liga Inggris.
Pemecatan Pochettino telah santer terdengar menyusul kekalahan telak Tottenham di kandang atas Bayern Munchen pada laga Liga Champions dengan skor 1-7. Terlebih Pochettino dikabarkan tak dapat menyelesaikan permasalahan di ruang ganti Harry Kane dan kawan-kawan.
Bos Tottenham, Daniel Levy menilai hasil buruk yang diterima Spurs tak dapat dianggap sepele hingga mengharuskan dirinya untuk memecat Pochettino dan beberapa staff kepelatihan, Jesus Perez, Miguel D'Agostino dan Toni Jimenez, meskipun keputusan yang ia ambil berat.
"Kami sangat enggan untuk melakukan perubahan ini dan itu bukan keputusan yang diambil dewan dengan ringan, juga tidak dengan tergesa-gesa. Hasil domestik yang disesalkan, di akhir musim lalu dan awal musim ini sangat mengecewakan," kata Levy di laman resmi klub.
Lebih lanjut, Daniel Levy berterima kasih atas pengabdian Mauricio Pochettino selama ini. Pelatih 47 tahun itu akan selalu terkenang dalam sejarah Tottenham Hotspur.
Sebagai informasi, Mauricio Pochettino berada di Tottenham sejak Juli 2014. Ia telah mendampingi Spurs dalam 293 pertandingan dengan catatan 160 kemenangan, 60 kali imbang, dan 73 kali kalah.
Pencapaian terbaik mantan pelatih Espanyol ini adalah ketika mengantarkan Tottenham menjadi runner-up Liga Primer Inggris 2016/2017 dan Liga Champions 2018/2019.
The Lilywhites (julukan Tottenham Hotspur) harus membayar kompensasi 29,7 juta poundsterling atau Rp541 miliar lantaran memecat Pochettino sebelum kontraknya selesai.
Kompensasi tersebut merupakan sisa gaji yang harus diberikan klub kepada pelatih asal Argentina itu setelah pemecatannya di tengah jalan.
Kontrak Pochettino sejatinya masih 3,5 tahun lagi. Dilansir dari Guardian, dia mendapatkan gaji 8,5 juta poundsterling (Rp154 miliar) per tahun.
Simulasi Reksadana
Berbicara mengenai uang kompensasi Pochettino yang begitu besar, tentu kita membayangkan dengan uang sebesar itu mungkin ia bisa membeli barang apapun yang diinginkannya.
Di sisi lain, bayangkan jika 20 persen dari uang kompensasi Pochettino atau setara Rp108,2 miliar diinvestasikan ke dalam reksadana campuran tanpa ada tambahan rutin selama 10 tahun ke depan, akan jadi seperti apa ya?
Top 5 Reksadana Campuran Return Tertinggi 10 Tahun Terakhir (per 20 November 2019)
Sumber : Bareksa
Sebagai gambaran, kinerja reksadana campuran dalam 10 tahun terakhir menunjukkan hasil sangat memuaskan. Berdasarkan data reksadana yang dijual Bareksa, 5 produk reksadana campuran return tertinggi memberikan imbal hasil antara 126,26 persen hingga 240,51 persen dalam 10 tahun. Jika dirata-ratakan imbal hasilnya mencapai 165,4 persen dalam 10 tahun atau 16,54 persen per tahun.
Sumber: Bareksa
Jika kita gunakan asumsi pertumbuhan tersebut, dengan investasi awal sebesar Rp108,20 miliar tanpa ada tambahan investasi reguler, maka dalam 10 tahun mendatang diperkirakan uang tersebut telah berkembang hingga menjadi Rp551,69 miliar.
Uang yang sangat besar dan seharusnya telah mencukupi Pochettino untuk hidup bahagia di masa tuanya. Andaikan Pochettino memutuskan untuk tidak lagi berkutat dengan dunia sepakbola dan hanya menjadi penonton, setidaknya dia telah memiliki investasi yang akan menjamin masa pensiunnya.
Tertarik untuk mencoba mulai menabung di reksadana?
Sebagai informasi, mayoritas reksadana saham di Bareksa bisa dibeli dengan modal Rp100.000 saja. Jadi dengan modal minimal, investor bisa juga menikmati keuntungan maksimal.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Adapun reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang portofolionya berisi instrumen aset deposito, obligasi, dan saham. Reksadana jenis ini cocok untuk tujuan jangka menengah hingga panjang dan bagi investor yang memiliki profil risiko moderat.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.