Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : 1,23 persen
Indeks Reksadana Saham : -4,30 persen
Mega Asset Greater Infrastructure : 5,04 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -10,49 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : 4,87 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksa Dana Campuran : -0,55 persen
Semesta Dana Maxima : 2,47 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,93 persen
Cipta Syariah Balanced : 2,48 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,35 persen
Cipta Bond : 2,62 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,23 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 1,76 persen
Reksa Dana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,39 persen
Capital Money Market Fund : 0,72 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,31 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,57 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 12 November 2019 naik 0,52 persen ke level 6.180,99. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp 508 miliar. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 13/11/2019 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7,1 persen, pada 12 November 2019.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,31 persen dalam sehari pada perdagangan 12 November 2019. Reksadana itu adalah Aurora Dana Ekuitas.
Reksadana Aurora Dana Ekuitas mencetak imbal hasil (return) 1,31 persen dalam sehari pada 12 November 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), dan PT SMR Utama Tbk (SMRU).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.