Reksadana Hari Ini : IHSG Anjlok, Reksadana Pendapatan Tetap Ini Masih Untung

Bareksa • 08 Nov 2019

an image
Ilustrasi investor pria karyawan pekerja kantoran duduk tersenyum sambil membayangkan hasil investasi saham reksadana obligasi surat utang dengan latar belakang grafik dan layar komputer.

Syailendra Fixed Income Fund dan Cipta Bond mencetak return 13,32 persen dan 13,28 YtD 2019

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : 2,75 persen
Indeks Reksadana Saham : -1,74  persen
Mega Asset Greater Infrastructure :  6,09 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -7,53 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : 8,07 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 0,63 persen
Semesta Dana Maxima : 3,68 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,09 persen
Cipta Syariah Balance : 3,2 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 1,32 persen
MRS Bond Kresna : 2,63 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,14 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 1,74 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,37 persen
Capital Money Market Fund : 0,67 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,28 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,57 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 07 November 2019 turun 0,84 persen ke level 6.165,62. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp1,3 triliun. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 8/11/2019 pukul 07.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tetap di level 7,1 persen, pada 07 November 2019.

Meskipun IHSG melemah, di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak return 13,32 persen dan 13,28 persen sejak awal tahun sampai dengan 07 November 2019 (year to date). Dua reksadana itu adalah Syailendra Fixed Income Fund dan Cipta Bond.

Reksadana Syailendra Fixed Income Fund mencetak return 13,32 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0082 (FR0082), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0079 (FR0079), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0076 (FR0076), Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 (FR0034), dan Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS012 (PBS012).

Sedangkan reksadana Cipta Bond mencetak return 13,28 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0078 (FR0078), Obligasi Negara RI Seri FR0068 (FR0068), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0079 (FR0079), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0076 (FR0076), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 (FR0072).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.