Bareksa.com - Satu hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam berinvestasi adalah menentukan tujuan investasi. Dengan memiliki tujuan investasi yang jelas, maka investor dapat melakukan perhitungan atas besarnya dana investasi yang dibutuhkan, jangka waktu investasi yang ditempuh, dan instrumen investasi yang cocok untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
Tanpa adanya suatu tujuan investasi, dapat dipastikan bahwa dana investasi tidak akan terarah dan besar kemungkinan hasil investasi tersebut akan terpakai untuk suatu kebutuhan hidup yang mungkin tidak terlalu besar manfaatnya.
Berikut ini beberapa tujuan investasi yang umumnya dimiliki oleh masyarakat:
1. Pensiun
Tidak pernah ada kata terlalu dini untuk mulai merencanakan pensiun Anda. Pensiun yang terencana dapat memberikan masa tua yang sejahtera dan bahagia. Untuk memperhitungkan kebutuhan dana pensiun kelak, Anda dapat memperkirakan berapa kebutuhan dana bulanan dengan gaya hidup yang Anda miliki saat ini.
Sesuaikan besaran dana bulanan tersebut dengan inflasi dan perkiraan panjangnya umur Anda. Dari besaran dana yang telah disesuaikan tersebut, Anda dapat melakukan perhitungan berapa besarnya dana investasi yang diperlukan untuk dapat mencapai tujuan pensiun tersebut.
Pensiun umumnya adalah suatu tujuan investasi jangka panjang di atas 5 tahun, karena itu reksadana saham dapat menjadi pilihan yang cocok bagi investor untuk mencapai tujuan investasi pensiun.
2. Pendidikan
Dana pendidikan merupakan suatu kombinasi tujuan investasi jangka pendek, menengah, dan panjang. Hal ini dikarenakan kita wajib menyediakan dana pendidikan anak untuk Taman Kanak – Kanak (jangka pendek), Sekolah Dasar dan Menengah (jangka menengah), dan Universitas (jangka panjang).
Inflasi pendidikan biasanya memiliki angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada umumnya. Karena itu, lakukanlah survei ke sekolah yang menjadi incaran Anda untuk dapat mengetahui berapa besaran kenaikan biaya uang pangkal dan uang bulanan per tahunnya.
Untuk persiapan dana Taman Kanak – Kanak, investor dapat melirik reksadana pasar uang untuk horizon investasi yang relatif pendek dengan tingkat risiko yang rendah.
Untuk persiapan dana Sekolah Dasar dan Menengah, investor dapat menggunakan reksadana pendapatan tetap ataupun reksadana campuran dikarenakan potensi imbal hasil dan risiko yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana pasar uang, sehingga diharapkan dapat menjangkau inflasi pendidikan dengan horizon investasi yang tidak terlalu panjang.
Terakhir, untuk persiapan dana Universitas, reksadana saham dapat menjadi pilihan bagi investor. Dengan jangka waktu investasi yang sangat panjang, reksadana ini diharapkan dapat memberikan potensi imbal hasil yang lebih optimal bagi investor.
3. Liburan
Berlibur merupakan salah satu tujuan investasi yang penting. Dengan liburan, Anda dapat beristirahat sejenak dari kesibukan sehari – hari, mendekatkan diri dengan keluarga, dan kembali bekerja dengan fisik dan mental yang lebih prima.
Dengan dana liburan yang terencana dengan baik, Anda dapat terhindar dari (paling tidak mengurangi) penggunaan dana simpanan untuk pengeluaran tidak terduga selama berlibur.
Karena berlibur biasanya merupakan tujuan investasi jangka pendek, maka reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan tingkat fluktuasi yang secara relatif lebih rendah dibandingkan dengan reksadana lainnya, hal ini dapat mengurangi risiko penurunan Nilai Aktiva Bersih per Unit yang dapat mengganggu rencana liburan Anda.
Ingat, tidak ada satupun strategi investasi yang dapat mengakomodasi tujuan investasi dan sekaligus sesuai dengan profil risiko Anda. Selalu lakukan pengecekan profil risiko Anda secara berkala untuk dapat mengetahui produk – produk yang sekiranya sesuai untuk tujuan investasi dan profil risiko Anda.
Berinvestasilah sedini mungkin, agar dapat menikmati kebutuhan dana investasi yang lebih kecil, dan jangka waktu investasi yang lebih cepat dalam mencapai tujuan finansial Anda.
Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.