Bareksa.com – Harga saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) melesat 5,34 persen pada perdagangan Rabu kemarin (11/9) dari Rp655 menjadi Rp690 per saham setelah mencatatkan kinerja solid pada semester I 2019. Emiten properti tersebut mencatatkan laba tumbuh 20,35 persen secara tahunan (YoY).
Pada semester I 2019 PWON berhasil meraih laba Rp 1,36 triliun, padahal pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp1,13 triliun. Kendati laba tumbuh dua digit, pendapatan PWON hanya tumbuh tipis.
PWON pada semester satu lalu membukukan pendapatan Rp3,5 triliun. Jumlah pendapatan tersebut hanya tumbuh 3,85 persen YoY dari sebelumnya Rp3,37 triliun.
Pertumbuhan pendapatan yang tipis ini terjadi karena adanya penurunan signifikan pada penjualan tanah dan bangunan 58,89 persen YoY pada semester I 2019 menjadi Rp243,78 miliar, dari sebelumnya di semester I 2018 tercatat Rp593,11 miliar.
Padahal, penjualan kondominium dan pendapatan hotel menunjukkan kinerja positif. Pendapatan dari penjualan kondominium tumbuh 33,03 persen YoY menjadi Rp1,49 triliun, sedangkan pendapatan hotel naik 12,62 persen YoY menjadi Rp226,66 miliar.
Sementara itu beban pokok pendapatan justru tumbuh lebih tinggi yaitu 5,63 persen YoY dari sebelumnya Rp1,43 triliun menjadi Rp1,5 triliun pada semester I 2019.
Berdasarkan reksadana saham yang dijual Bareksa, reksadana saham HPAM Ultima Ekuitas 1 memiliki saham PWON sebagai salah satu top holdingsnya per Agustus 2019.
Reksadana tersebut dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management. Hingga Agustus 2019, HPAM Ultima Ekuitas 1 telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp1,17 triliun.
HPAM Ultima Ekuitas 1 bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang agresif dan optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada saham-saham yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau dicatatkan di Bursa Efek dan/atau efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang dan/atau kas dan setara kas.
Portofolio Investasi HPAM Ultima Ekuitas 1 (Agustus 2019)
- PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA)
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT)
- PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
- PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
(KA02/AM)