Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -1,24 persen
Indeks Reksadana Saham : -2,78 persen
Sucorinvest Maxi Fund : 3,41 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,43 persen
Batavia Dana Saham Syariah : 2,28 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -0,72 persen
HPAM Flexi Plus : 1,65 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,98 persen
TRIM Syariah Berimbang : 1,26 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,74 persen
Schroder USD Bond Fund : 1,98 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,54 persen
Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,86 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,54 persen
Capital Money Market Fund : 0,68 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,19 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,66 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 03 September 2019 turun 0,46 persen ke level 6.261,59. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp399 miliar. Benchmark obligasi pemerintah tetap di level 7,3 persen, pada 03 September 2019.
Meskipun IHSG mengalami penurunan kemarin, di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak positif. Bahkan, bila dilihat sejak awal tahun sampai dengan 03 September 2019 (year to date), keduanya mencetak return 10,71 persen dan 9,96 persen. Dua reksadana itu adalah Schroder USD Bond Fund dan Syailendra Fixed Income Fund.
Reksadana Schroder USD Bond Fund mencetak return 10,71 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah ROI 2022, ROI 2023, ROI 2026, ROI 2029, dan ROI 2029 Sukuk.
Sedangkan reksadana Syailendra Fixed Income Fund mencetak return 9,96 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS012 (PBS012), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0077 (FR0077), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0076 (FR0076), Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 (FR0034), dan Obligasi Negara RI Seri FR0068 (FR0068).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.