Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -3,99 persen
Indeks Reksadana Saham : -5,51 persen
Minna Padi Pasopati Saham : 1,83 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -6,06 persen
Maybank Syariah Equity Fund : 0,22 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -2,41 persen
Cipta Dinamika : 0,41 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,15 persen
TRIM Syariah Berimbang : -0,88 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,9 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 1,09 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,9 persen
MNC Dana Syariah : 0,48 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,54 persen
TRIM Kas 2 : 0,7 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,27 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,62 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 06 Agustus 2019 turun 0,91 persen ke level 6.119,47. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp2 triliun. Benchmark obligasi pemerintah naik ke level 7,6 persen pada 06 Agustus 2019.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana saham dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak return 12,48 persen dan 10,77 persen sejak awal tahun sampai dengan 06 Agustus 2019 (year to date). Dua reksadana itu adalah yaitu Sucorinvest Sharia Equity Fund dan Sucorinvest Maxi Fund.
Reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund mencetak imbal hasil (return) 12,48 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT BISI International Tbk (BISI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), dan PT Samindo Resources Tbk (MYOH).
Sedangkan reksadana Sucorinvest Maxi Fund mencetak imbal hasil (return) 10,77 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT BISI International Tbk (BISI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), dan PT Samindo Resources Tbk (MYOH).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.