Cara Nabung Rp7000-an per Hari di Reksadana untuk Beli Hewan Kurban

Bareksa • 05 Aug 2019

an image
Suasana jual beli di pasar hewan Ngaren, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2019). Menurut sejumlah pedagang tiga pekan menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah, harga hewan kurban mengalami kenaikan, untuk sapi naik Rp1,7 juta - Rp2 juta per ekor dan kambing atau domba naik Rp200.000 - Rp500.000 per ekor. (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)

Berkurban tiada lain bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

Bareksa.com - Hari Raya Idul Adha 1440 H tinggal menghitung hari, yakni pada Ahad, 11 Agustus 2019 mendatang. Selain dikenal sebagai hari raya haji, umat Muslim juga melaksanakan kurban.

Mengutip nu.or.id, hukum berkurban adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang dikuatkan. Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan ibadah kurban sejak disyariatkannya sampai beliau wafat.

Keutamaan menyembelih kurban seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits. Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang memiliki kemampuan untuk berkurban, tetapi ia tidak mau berkurban, maka sesekali janganlah ia mendekati tempat shalat kami.”

Masih banyak lagi sabda Nabi yang lain, menjelaskan tentang keutamaan berkurban. Bahkan pada haditst terakhir, disebutkan bahwa orang yang sudah mampu berkorban, tetapi tidak mau melaksanakanya, maka ia dilarang mendekati tempat shalat Rasulullah atau tempat (majelis) kebaikan lainya.

Ibadah kurban yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha sampai hari tasyrik, tiada lain bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di samping itu, kurban juga berarti menghilangkan sikap egoisme, nafsu serakah, dan sifat individual dalam diri seorang muslim.

Dengan berkurban, diharapkan seseorang akan memaknai hidupnya untuk mencapai ridha Allah semata. Ia “korbankan” segalanya (jiwa, harta, dan keluarga) hanya untuk-Nya.

Karena itu, pada hakikatnya, yang diterima Allah dari ibadah kurban itu bukanlah daging atau darah hewan yang dikurbakan, melainkan ketakwaan dan ketulusan dari orang yang berkurban, itulah yang sampai kepada-Nya.  Selengkapknya seperti dalam ulasan berikut ini.

Simulasi Investasi Reksadana

Nah, bagi Anda para umat islam, Apakah berniat untuk berkurban tahun ini demi mengejar pahala yang besar? Apakah Anda sudah memiliki tabungan yang cukup untuk membeli seekor domba/kambing saat Hari Raya Idul Adha nanti? Kira-kira berapa harga seekor domba/kambing sekarang ini?

Harga seekor domba kelas B dengan berat badan kurang lebih 35 kilogram dibanderol sekitar Rp3,1 juta. Jumlah uang yang tidak bisa disepelekan jika Anda tidak meniatkan dan menyiapkannya dari jauh-jauh hari.

Untuk itu, ada salah satu cara untuk membantu Anda dalam mengumpulkan uang tersebut yakni dengan menabung di reksadana pasar uang syariah, berikut simulasinya.


Sumber: Bareksa

Katakan Anda mampu untuk menyisihkan uang setiap bulannya Rp235 ribu atau sekitar Rp7.833 per hari selama satu tahun untuk diinvestasikan ke produk Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market yang dikelola oleh PT Capital Asset Management.


Sumber: Bareksa

Alhasil uang yang berhasil Anda kumpulkan dalam satu tahun Rp3,06 juta. Tidak sampai di situ, uang yang Anda investasikan di reksadana pasar uang syariah berhasil bertambah Rp104,68 ribu atau sekitar 3,43 persen, sehingga total uang Anda yang terkumpul mencapai Rp3,16 juta.

Dengan uang itu, Anda sudah memiliki tabungan yang cukup untuk membeli hewan kurban berupa seekor domba di adhafarm tadi.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara itu, reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang mengalokasikan 100 persen dana investasinya pada instrumen pasar uang atau surat utang dengan waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Jenis reksadana ini memiliki risiko yang paling rendah dibandingkan dengan jenis reksadana yang lainnya. Selain itu, reksadana ini menawarkan likuiditas yang tinggi sehingga paling cocok untuk tujuan investasi jangka pendek atau sekitar satu tahun.

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.