Bareksa.com - Sepanjang pekan kemarin kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cenderung melemah. Pada penutupan perdagangan (27/7/2019), bursa saham utama Indonesia terkoreksi hingga 1,19 persen, paling dalam di antara bursa saham utama Benua Asia.
Alhasil dalam sepekan mencatatkan Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi hingga 2,03 persen dan saat ini berada di bawah level psikologis 6.400 dengan ditutup di 6.325,24.
Sebenarnya mayoritas bursa saham acuan kawasan Asia bernasib serupa dengan IHSG. Hanya dua indeks saja yang berakhir di zona hijau. Yakni indeks Nikkei (Jepang) yang menguat 0,89 persen, disusul oleh indeks Shanghai (China) yang ditutup naik 0,7 persen.
Sentimen Negatif Datang dari Eropa
Penyebab dari lesunya pergerakan indeks saham Benua Asia secara umum disebabkan oleh Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) yang menahan suku bunga acuan karena tidak ada risiko signifikan perihal resesi di kawasan Uni Eropa.
ECB mengumumkan main refinancing rate, lending facility rate, dan deposit facility rate dipertahankan masing-masing di level 0 persen, 0,25 persen dan -0,4 persen. Para analis menganggap dengan ECB yang tidak terlalu dovish dalam kebijakan moneternya, maka besar kemungkinan Bank Sentral AS/The Fed akan menunjukkan pola yang sama.
Meski begitu, berdasarkan reksadana saham yang dijual Bareksa, kemarin reksadana saham Maybank Syariah Equity Fund berhasil mencatatkan kenaikan tertinggi dalam 1 pekan, dibandingkan seluruh produk reksadana saham lain.
Reksadana Saham yang Positif di Saat IHSG Melemah
Sumber : Bareksa.com
Reksadana saham yang dikelola oleh PT Maybank Asset Management ini mencatatkan kenaikan 0,05 persen pada perdagangan satu pekan kemarin, di saat IHSG -2,03 persen. Hingga Juni 2019, Maybank Syariah Equity Fund memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) terbilang kecil, yakni hanya Rp2,3 miliar.
Maybank Syariah Equity Fund bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang melalui investasi ke dalam efek syariah bersifat ekuitas dan/atau instrumen pasar uang syariah yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito syariah yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal
Arahan kebijakan investasinya yaitu 80 persen hingga 100 persen dalam ekuitas domestik dan antara 0 hingga 20 persen dalam instrumen pasar uang domestik.
Melansir fund fact sheet per Mei 2019, beberapa saham yang terdapat dalam portofolio Maybank Syariah Equity Fund ialah :
PT Astra International Tbk
PT KMI Wire & Cable Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Sebagai informasi, Maybank Syariah Equity Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 12 November 2015 ini bekerja sama dengan bank kustodian The Hongkong and Shanghai Bank Corporation.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA02/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.