Reksadana Campuran Catat Kinerja Terbaik Seiring Penguatan IHSG, Ini 5 Juaranya

Bareksa • 22 Jul 2019

an image
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,8 poin atau 0,37 persen ke level 6.250,2. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Tiga reksadana campuran di antaranya merupakan racikan PT Trimegah Asset Management

Bareksa.com - Di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak positif dengan penguatan 1,31 persen sepanjang pekan lalu, kinerja reksadana campuran mencatatkan hasil yang menarik sepanjang pekan lalu.

Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana campuran melaju 0,63 persen sepanjang pekan lalu, sekaligus menjadikannya yang terbaik dibandingkan dengan ketiga jenis reksadana yang lainnya.


Sumber: Bareksa

Adapun di urutan kedua ditempati indeks reksadana pendapatan tetap (0,56 persen), lalu di urutan ketiga ditempati indeks reksadana saham (0,18 persen), dan di urutan terakhir ditempati indeks reksadana pasar uang (0,08 persen).


Sumber : Bareksa

Secara lebih rinci, berikut ulasan lima produk reksadana campuran yang dijual Bareksa yang mampu mencatatkan imbal hasil (return) tertinggi sepanjang pekan lalu.

1. Shinhan Balance Fund

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik pertama sepanjang pekan lalu ditempati oleh Shinhan Balance Fund dengan kenaikan 1,63 persen.


Sumber: Bareksa

Shinhan Balance Fund bertujuan untuk memberikan hasil optimal kepada para investor dalam jangka panjang melalui proses investasi yang dilakukan secara mendalam dan pengelolaan yang penuh kehati-hatian di dalam pasar modal Indonesia melalui investasi pada efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang dan instrumen pasar uang.

Produk yang dikelola oleh PT Shinhan Asset Management Indonesia ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp98,55 miliar.

Shinhan Balance Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana campuran yang diluncurkan sejak 11 Januari 2013 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank DBS Indonesia.

2. TRIM Syariah Berimbang

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik kedua sepanjang pekan lalu ditempati oleh TRIM Syariah Berimbang dengan kenaikan 1,59 persen.


Sumber: Bareksa

TRIM Syariah Berimbang bertujuan untuk Mempertahankan investasi awal dan memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal melalui investasi dalam efek syariah yang tercantum dalam daftar efek syariah yang ditetapkan oleh OJK dan/atau pihak lain yang diakui oleh OJK.

Produk yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp25,49 miliar.

TRIM Syariah Berimbang dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana campuran yang diluncurkan sejak 27 Desember 2006 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.

3. TRIM Kombinasi 2

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik ketiga sepanjang pekan lalu ditempati oleh TRIM Kombinasi 2 dengan kenaikan 1,55 persen.

Sumber: Bareksa

TRIM Kombinasi 2 bertujuan untuk mempertahankan investasi awal dan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang melalui investasi pada efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang di pasar modal dan/atau instrumen pasar uang.

Produk yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management ini hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp40,87 miliar.

TRIM Kombinasi 2 dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana campuran yang diluncurkan sejak 10 November 2006 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.

4. TRAM Alpha

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik keempat sepanjang pekan lalu ditempati oleh TRAM Alpha dengan kenaikan 1,39 persen.


Sumber: Bareksa

TRAM Alpha bertujuan untuk mendapat hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang dan dalam segala kondisi pasar melalui investasi di beberapa kelas aset, yaitu efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang dan instrumen pasar uang dalam negeri.

Produk yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management ini hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp9,88 miliar.

TRAM Alpha dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana campuran yang diluncurkan sejak 1 Mei 2013 ini bekerja sama dengan bank kustodian The Hongkong And Shanghai Banking Corporation.

5. Sucorinvest Flexi Fund

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik kelima sepanjang pekan lalu ditempati oleh Sucorinvest Flexi Funddengan kenaikan 1,17 persen.


Sumber: Bareksa

Sucorinvest Flexi Fund merupakan pilihan investasi jangka menengah/panjang bagi pemodal yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan modal yang optimal melalui investasi pada efek ekuitas, efek utang dan instrumen pasar uang.

Produk yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management ini hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp311,17 miliar.

Sucorinvest Flexi Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana campuran yang diluncurkan sejak 6 Desember 2006 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

Ingin berinvestasi di reksa dana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.