Return Merangkak Naik, Ini Strategi Sucor AM Mendongkrak Kinerja Reksadana

Bareksa • 05 Jul 2019

an image
Petugas PT Sucorinvest Asset Management sedang memberikan penjelasan kepada nasabah perihal keuntungan berinvestasi di reksadana (Bareksa/AM)

Sucorinvest Asset Management menargetkan IHSG bisa menyentuh 6.700 pada akhir 2019

Bareka.com - Kinerja produk-produk reksadana saham mulai bangkit dalam beberapa waktu terakhir, seiring mulai naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kenaikan itu setelah sepanjang semester I 2019, indeks reksadana saham mencatatkan kinerja terendah dibandingkan jenis reksadana lainnya.

Pertumbuhan return termasuk dibukukan produk-produk reksadana PT Sucorinvest Asset Management atau Sucor AM. Pada perdagangan Kamis (5/7), sebanyak tiga reksadana saham dari enam produk reksadana Sucor yang dijual di Bareksa, mencetak keuntungan hingga 1,16 persen dibukukan Sucorinvest Sharia Equity Fund. Sucorinvest Equity Fund dan Sucorinvest Maxi Fund juga mencetak keuntungan positif masing-masing 0,53 persen dan 0,47 persen.

Kemudian satu reksadana Sucor yang dijual di Bareksa berjenis campuran, yang didalamnya juga terdapat saham, Sucorinvest Flexi Fund untung 0,56 persen.

Dua lainnya ialah reksadana pendapatan tetap Sucorinvest Bond Fund untung 0,39 persen, serta reksadana pasar uang Sucorinvest Money Market Fund return 0,02 persen

Produk reksadana yang dijual di Bareksa


Sumber : Bareksa

Secara year to date, 3 reksadana saham dan 1 reksadana campuran Sucor juga mampu melampaui kinerja indeks acuannya. Lagi, keuntungan tertinggi dibukukan reksadana saham syariah Sucorinvest Sharia Equity Fund 13,22 persen dalam periode 30 Desember 2018 hingga 4 Juli 2019.

Posisi selanjutnya ditempati Sucorinvest Equity Fund, Sucorinvest Maxi Fund, dan Sucorinvest Flexi Fund yang masing-masing membukukan return 11,46 persen, 8,75 persen, serta 5,96 persen.

Pada 2 Juli lalu, Sucorinvest Sharia Equity Fund dan Sucorinvest Maxi Fund mencetak return hingga 2,7 persen dan 1,12 persen dalam sehari atau merupakan yang tertinggi dibandingkan reksadana saham lainnya di Bareksa.

Apa saja strategi Sucor AM dalam mendongkrak kinerja reksadananya?

Billy Budiman, Fund Manager Sucor AM menyatakan strategi yang dia lakukan adalah sama seperti filosofi investasi perseroan sejak 2016. 

"Kami selalu mencari value dalam setiap siklus. Nah dalam kondisi saat ini sektor kabel diuntungkan dengan penurunan harga aluminum dan tembaga. Penurunan harga bahan baku ini akan memberikan impact positif kepada emiten kabel," ujarnya kepada Bareksa (4/7).

Selain itu, kata Billy, Sucor AM juga menyukai saham sektor konsumsi beras yang diuntungkan karena saat ini mereka menguasai market share dan akan ada pertumbuhan yang berkesinambungan dari bisnis mereka dari ekspansi kapasitas pabrik mereka.

Namun Billy tidak menyebut nama saham perusahaan kabel dan beras yang menjadi portofolio produk reksadana perseroan. "Lalu kami juga memanfaatkan choppy situation di bursa yang sudah sejak awal tahun ini mondar-mandir di level tertentu untuk melakukan short term trading," ungkapnya.

Menurut Billy, dengan potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate), Bank Indonesia juga akan melakukan hal serupa. Kondisi itu akan memberikan dampak positif ke nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS, serta mendongkrak kinerja obligasi pemerintah.

"Jadi kami menargetkan IHSG bisa menyentuh 6.700 di akhir tahun ini," katanya.

Billy menambahkan Sucor AM tetap akan menjalankan filosofi investasi perseroan dan tidak akan mudah terpengaruh oleh crowd yang sedang menyukai satu saham tertentu karena risikonya jika sektor itu kinerjanya tidak sesuai ekspektasi investor maka rawan terkena aksi jual massal.

"Itulah yang membuat reksadana Sucor bisa dikatakan memiliki sharpe ratio dan drawdown ratio yang baik, karena kami sebisa mungkin akan mengusahakan reksadana kami memberikan return optimal dengan risiko minimal," dia menjelaskan.

Untuk diketahui, Sucorinvest Asset Management merupakan anak perusahaan dari Sucorinvest Group yang merupakan perusahaan penyedia produk dan layanan sekuritas, manajemen aset serta brokerage yang telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun. Jenis reksa dana yang dikelola mencakup reksa dana campuran, saham, pendapatan tetap serta penyertaan terbatas baik untuk nasabah individu maupun perusahaan.

Saat ini Sucor AM mengelola 37 produk reksadana dengan total nilai dana kelolaan per Mei 2019 mencapai Rp6,84 triliun.


Sumber : Bareksa

Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.