Bareksa.com - Perdagangan bulan Juni 2019 telah berlalu, pasar saham Indonesia mengalami pergerakan cukup menggembirakan di bulan keenam pada tahun ini dikarenakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil naik hingga 2,41 persen month on month (MoM) sepanjang bulan lalu.
Alhasil jika dilihat sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan akhir bulan lalu (year to date/YtD), IHSG mencatatkan kenaikan 2,87 persen.
Kinerja bursa saham domestik yang terbilang positif sepanjang bulan lalu, turut mendorong kinerja reksadana saham secara umum yang tergambar dari terapresiasinya indeks reksadana saham 2,25 persen MoM dan indeks reksadana saham syariah yang naik tipis 0,79 persen MoM.
Sumber: Bareksa
Penguatan kinerja IHSG serta reksadana saham secara umum tentunya berdampak positif terhadap mayoritas produk reksadana saham, terdapat produk reksadana saham yang dijual Bareksa yang masih mampu menghasilkan kinerja positif yang melampaui ketiga benchmark di atas sepanjang bulan Juni.
Berdasarkan data Bareksa, lima produk reksadana saham yang dijual Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi secara MoM (Periode 31 Mei 2019 – 28 Juni 2019), berhasil mencatatkan kenaikan dari 8,55 hingga 10,08 persen MoM.
Berikut ulasan 5 produk reksadana saham yang menjadi juara pada bulan Juni 2019 dari sisi return :
1. Manulife Greater Indonesia Fund
Reksadana saham yang menjadi juara pada bulan Juni 2019 ditempati oleh Manulife Greater Indonesia Fund dengan return 10,08 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini, hingga Mei 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) US$77,58juta.
Sumber: Bareksa
Manulife Greater Indonesia Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal US$100. Produk yang diluncurkan sejak 14 September 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
2. Pratama Syariah
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor dua pada bulan Juni 2019 ditempati oleh Pratama Syariah dengan return 9,54 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Pratama Capital Asset Management ini hingga Mei 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp41,39 miliar.
Sumber: Bareksa
Pratama Syariah dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp500.000. Produk yang diluncurkan sejak 10 Desember 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
3. Cipta Syariah Equity
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor tiga pada bulan Juni 2019 ditempati oleh Cipta Syariah Equity dengan return 9,36 persen MoM.
Produk yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Managementini, hingga Mei 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp57,7 miliar.
Sumber: Bareksa
Cipta Syariah Equity dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 18 April 2008 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
4. Pratama Saham
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor empat pada bulan Juni 2019 ditempati oleh Pratama Saham dengan return 8,85 persen MoM.
Produk yang dikelola oleh PT Pratama Capital Asset Management ini hingga Mei 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp201,49 miliar.
Sumber: Bareksa
Pratama Saham dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp500.000. Produk yang diluncurkan sejak 1 Mei 2006 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
5. Dana Pratama Ekuitas
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor lima pada bulan Juni 2019 ditempati oleh Dana Pratama Ekuitas dengan return 8,55 persen MoM.
Produk yang dikelola oleh PT Pratama Capital Asset Management ini, hingga Mei 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp33,64 miliar.
Sumber: Bareksa
Dana Pratama Ekuitas dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp500.000. Produk yang diluncurkan sejak 12 Februari 2004 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
Perlu diingat, reksadana saham memiliki risiko yang tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi juga dan cocok untuk investasi jangka panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.