Bareksa.com - Samsung Galaxy A30 resmi mendarat di Indonesia pada Maret 2019. Ponsel rakitan produsen asal Korea ini menawarkan layar lapang dan baterai jumbo. Samsung Galaxy A30 memiliki layar Super AMOLED 6,4 inch dengan resolusi Full HD+. Ada notch atau poni tetesan air di layar bagian depan atas. Notch tetesan air itu disebut Samsung sebagai Infinity U Display.
Kesan mewah terlihat pada bodi Samsung Galaxy A30 di mana terdapat lapisan kaca 3D. Sebagai proteksi keamanan, Samsung menyuguhkan fitur sidik jari dan face unlock untuk sistem keamanan.
Terkait dapur pacunya, Samsung Galaxy A30 ditenagai prosesor Exynos 7904. Prosesor tersebut dipadukkan dengan RAM 4 GB dan ROM 64 GB. Kemudian juga masih ada slot MicroSD yang mampu mendukung media penyimpanan hingga 512 GB.
Kemudian untuk fitur kamera, Samsung Galaxy A30 dibekali kamera depan single : 16MP, f/2.0 dan kamera belakang Dual : 16MP, f/1.7, PDAF 5MP, f/2.2, 12mm, (ultra wide) dengan fitur : LED flash, panorama, HDR
Selain itu, Samsung Galaxy A30 juga dibekali dengan baterai berkapasitas 4.000 mAh dengan fitur fast charging. Samsung A30 akan hadir dengan tiga varian warna : blue, black, dan white.
Tertarik untuk memiliki ponsel pintar tersebut? Sebagai informasi, Samsung Galaxy A30 varian 64 GB dibanderol dengan harga Rp3,4 juta.Jangan berutang kalau nanti tidak mampu membayar karena justru harganya jadi lebih mahal dan akan membebani keuangan Anda.
Bagi Anda yang ingin mengumpulkan uang lebih cepat, ada cara sederhana untuk melakukan hal tersebut. Yakni dengan cara menginvestasikan uang Anda di reksadana pasar uang yang mampu memberikan keuntungan sedikit lebih tinggi dengan risiko sangat rendah dibandingkan hanya sekadar menabung di bank.
Simulasi Reksa Dana
Bagi Anda yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli Samsung Galaxy A30 tersebut, Anda dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang Anda ke produk investasi yaitu reksadana pasar uang yang menawarkan likuiditas dengan risiko sangat rendah.
Untung menghitungnya, mari kita gunakan Simulasi Bareksa, yang menggunakan data historikal reksadana.
Sumber: Bareksa
Misalkan Anda memiliki modal awal Rp255.000, lalu mampu menyisihkan uang Rp255.000 setiap bulannya atau sekitar Rp8.500 per hari selama satu tahun. Uang ini secara rutin tiap bulan diinvestasikan ke dalam produk reksadana pasar uang Prospera Dana Lancar. Reksadana ini dikelola oleh PT Prospera Asset Management.
Sumber: Bareksa
Alhasil uang pokok yang berhasil Anda kumpulkan selama satu tahun Rp3,32 juta. Ternyata, tidak sampai di situ, uang tersebut berkembang dan berhasil tumbuh Rp129.945 (3,92 persen) dalam periode setahun (25 Juni 2019 hingga 25 Juni 2019), sehingga total uang Anda menjadi Rp3,44 juta.
Dengan demikian, uang yang berhasil Anda simpan dan investasikan ke dalam reksadana pasar uang telah mencukupi keinginan anda untuk membeli smartphone Samsung Galaxy A30.
Mengapa Reksadana Bisa Untung?
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sementara itu, reksadana pasar uang sendiri merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan 100 persen portofolionya pada instrumen pasar uang atau surat utang dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Reksadana pasar uang merupakan pilihan cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko rendahatau yang tidak menyukai risiko, karena bisa memberikan imbal hasil yang masih kompetitif dibandingkan dengan deposito perbankan serta menawarkan likuiditas tinggi dengan risiko yang sangat rendah. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.