Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : 6,24 persen
Indeks Reksadana Saham : 4,75 persen
Manulife Saham SMC Plus : 10,06 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,57 persen
Cipta Syariah Equity : 9,8 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 4,14 persen
Syailendra Balanced Opportunity Fund : 8,66 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 4,25 persen
TRIM Syariah Berimbang : 8,24 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 2,17 persen
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II : 3,73 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 3,15 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 3,67 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,43 persen
Reksa Dana Mega Dana Kas : 0,69 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,58 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 17 Juni 2019 turun 0,96 persen ke level 6.190,53. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp143 miliar. Benchmark obligasi pemerintah turun ke level 7,65 persen pada 17 Juni 2019.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pendapatan tetap dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak return 6,79 persen dan 6,42 persen sejak awal tahun sampai dengan 17 Juni 2019 (year to date). Dua reksadana itu adalah BNP Paribas Prima USD dan Schroder USD Bond Fund.
Reksadana BNP Paribas Prima USD mencetak return 6,79 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2019, reksadana ini memiliki portofolio investasi pada obligasi pemerintah.
Sedangkan reksadana Schroder USD Bond Fund mencetak imbal hasil (return) 6,42 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah ROI 2022, ROI 2023, ROI 2026, ROI 2029, dan ROI 2029 Sukuk.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.