Reksadana Hari Ini : IHSG Melemah, Reksadana Pasar Uang Ini Tetap Untung

Bareksa • 17 Jun 2019

an image
Ilustrasi seorang investor di depan papan tulis menghitung keuntungan investasi reksadana, saham, obligasi, deposito yang tertera dalam gambar grafik perbandingan.

Sucorinvest Money Market Fund dan Mega Dana Kas mencetak return 3,29 persen dan 3,23 persen YtD

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

IHSG : 2,95  persen
Indeks Reksadana Saham : 2,93  persen
Manulife Saham SMC Plus : 7,29 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,39 persen
Mandiri Investa Atraktif Syariah : 6,11 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 2,76 persen
MNC Dana Kombinasi : 7,24 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 2,56 persen
TRIM Syariah Berimbang : 5,07 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 2,1 persen
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II : 3,72 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 2,99 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 3,57 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,46 persen
Mega Dana Kas : 0,71 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,45 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,65 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 14 Juni 2019 turun 0,36 persen ke level 6.250,27.  Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp 64 miliar. Benchmark obligasi pemerintah tetap di level 7,7 persen, pada 14 Juni 2019.

Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk menurunkan risiko investasi.

Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak return 3,29 persen dan 3,23 persen sejak awal tahun sampai dengan 14 Juni 2019 (year to date). Dua reksadana itu adalah Sucorinvest Money Market Fund dan Mega Dana Kas.

Reksadana Sucorinvest Money Market Fund mencetak return 3,29 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah Deposito Bank BPD Banten, Deposito Bank BPD Jateng, Deposito  Bank Bukopin, Obligasi Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk, dan Obligasi Waskita Karya (Persero) Tbk.

Reksadana Mega Dana Kas mencetak return 3,23 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2019, reksadana ini menempatkan 55,74 persen portofolionya pada instrumen investasi pasar uang seperti deposito dan obligasi berjangka waktu kurang dari 1 tahun. Sementara sisanya 44,26 persen ditempatkan pada instrumen obligasi. Sayangnya, reksadana ini tidak memberi informasi detail aset dalam fund fact sheet.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.