Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -6,06 persen
Indeks Reksadana Saham : -4,9 persen
Sucorinvest Maxi Fund : 0,81 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -5,59 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 4,44 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -3,39 persen
Sucorinvest Flaxi Fund : 0,9 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -3,95 persen
Pratama Syariah Imbang : -2,05 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,47 persen
MNC Dana Likuid : 0,54 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,12 persen
MNC Dana Syariah : 0,47 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,39 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,61 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,34 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,5 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 24 Mei 2019 naik 0,41 persen ke level 6.057,35. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp369 miliar. Benchmark obligasi pemerintah turun ke level 7,9 persen, pada 24 Mei 2019.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 24 Mei 2019, yaitu Manulife Greater Indonesia Fund dan Dana Pratama Ekuitas.
Reksadana Manulife Greater Indonesia Fund mencetak imbal hasil (return) 1,24 persen dalam sehari pada 24 Mei 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Sedangkan reksadana Dana Pratama Ekuitas mencetak imbal hasil (return) 1,06 persen dalam sehari pada 24 Mei 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.