Bareksa.com - Selama 3 hari perdagangan sepanjang pekan lalu yang diselingi dua kali libur nasional saat pemilihan umum presiden (Pilpres) pada 17 April dan Jumat Agung 19 April, kondisi pasar saham Indonesia bisa dikatakan cemerlang.
Sebab dalam 3 hari perdagangan, sudah mampu mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,58 persen ke level 6.507,22 pada penutupan perdagangan Kamis (18/04/2019).
Cemerlangnya performa IHSG tersebut tidak lepas dari adanya optimisme pelaku pasar akan kondisi perekonomian Indonesia ke depan. Indikasi kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin versi hasil hitung cepat, atas pesaingnya Prabowo-Sandiaga, seakan menghapus potensi ketidakpastian dalam 5 tahun mendatang.
Maklum, kalau presiden tetap dijabat oleh petahana (Jokowi), maka arah kebijakan negara juga kemungkinan besar tak akan banyak berubah. Dengan begitu pasar keuangan dalam negeri masih berpotensi menyerap modal asing yang lebih banyak.
Sumber : Bareksa
Di samping itu, kondisi tersebut turut mendorong kinerja reksadana saham secara umum, di mana indeks reksadana saham Bareksa juga mencatatkan kenaikan 1,28 persen dalam periode yang sama.
Di tengah kondisi yang menguntungkan tersebut, lima produk reksadana saham yang dijual Bareksa berhasil membukukan kinerja positif yang mengalahkan kinerja kedua tolok ukur (benchmark) tersebut. Berikut ulasannya :
1. Manulife Greater Indonesia Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik pertama sepanjang pekan lalu ditempati oleh Manulife Greater Indonesia Fund dengan kenaikan imbal hasil (return) 2,74 persen.
Sumber: Bareksa
Produk yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini, hingga Maret 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai US$66,39 juta.
Manulife Greater Indonesia Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal US$100. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 14 September 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
2. TRAM Infrastructure Plus
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik kedua sepanjang pekan lalu ditempati oleh TRAM Infrastructure Plus dengan kenaikan 2,73 persen.
Sumber: Bareksa
Produk yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management ini, hingga Maret 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp57,44 miliar.
TRAM Infrastructure Plus dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 28 Maret 2012 ini bekerja sama dengan bank kustodian The Hongkong And Shanghai Banking Corporation.
3. Danareksa Mawar Konsumer 10
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik ketiga sepanjang pekan lalu ditempati oleh Danareksa Mawar Konsumer 10 dengan kenaikan 2,73 persen.
Sumber: Bareksa
Produk yang dikelola oleh PT Danareksa Investment Management ini, hingga Maret 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp488,52 miliar.
Danareksa Mawar Konsumer 10 dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 16 Februari 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian Citibank N.A.
4. TRIM Kapital
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik keempat sepanjang pekan lalu ditempati oleh TRIM Kapital dengan kenaikan 2,69 persen.
Sumber: Bareksa
Produk yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management ini, hingga Februari 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp172,62 miliar.
TRIM Kapital dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 20 Maret 1997 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk.
5. Semesta Dana Saham
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik kelima sepanjang pekan lalu ditempati oleh Semesta Dana Saham dengan kenaikan 2,69 persen.
Sumber: Bareksa
Produk yang dikelola oleh PT Semesta Aset Manajemen ini, hingga Maret 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp14,51 miliar.
Semesta Dana Saham dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 21 Maret 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.