Bareksa.com - Rutinitas harian sering membuat kita bosan sehingga kita butuh liburan untuk menyegarkan pikiran. Sambil duduk di depan komputer, kita membayangkan bisa berjalan di pasir putih di pantai yang indah dengan udara segar.
Angin pantai yang sejuk menghembus ke wajah kita dan pemandangan yang indah terhampar di hadapan. Hei, jangan cuma mimpi. Kita bisa pergi berlibur ke Kepulauan Maldives untuk menikmati pantai eksotis dan berenang di perairan yang sangat jernih.
Bagaimana soal biayanya? Memang, kepulauan yang masih alami tersebut terkesan sulit terjangkau apalagi kalau uang kita pas-pasan. Akan tetapi, kita bisa mengumpulkan uangnya dengan perencanaan dan disiplin. Selanjutnya, kita bisa memilih produk reksadana pasar uang untuk menyimpan uang kita.
Berdasarkan situs tiket.com, harga tiket pulang pergi dari Jakarta ke Malé, Maldives sekitar Rp6 juta dengan penerbangan Scoot. Kemudian, biaya penginapan per malam sekitar Rp1 juta, sehingga untuk 5 malam kita butuh Rp5 juta.
Lalu, kita butuh pegangan sekitar Rp5 juta untuk makan dan keperluan di sana. Jadi, total biaya yang harus kita persiapkan sekitar Rp16 juta untuk liburan di Maldives.
Simulasi Reksadana
Reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan untuk tujuan keuangan jangka pendek, seperti liburan. Salah satu reksadana pasar uang unggulan yang tersedia di marketplace investasi Bareksa adalah Ascend Dana Lancar.
Reksadana Ascend Dana Lancar dikelola oleh PT Nusadana Investama Indonesia, yang dulu dikenal dengan PT Ascend Investama Indonesia. Reksadana ini bisa dibeli di Bareksa dengan investasi awal Rp100.000 saja.
Berdasarkan data historikal, reksadana ini bisa memberikan keuntungan yang cukup besar, lebih baik dibandingkan deposito atau tabungan bank. Diluncurkan sejak Desember 2017, Ascend Dana Lancar sudah naik 7,5 persen hingga 9 April 2019.
Misalkan kita sudah mulai berinvestasi sejak Januari 2018 di Ascend Dana Lancar secara rutin. Dengan investasi per bulan Rp1 juta, maka uang pokok yang kita miliki saat ini sebesar Rp16 juta. Karena dimasukkan dalam reksadana Ascend Dana Lancar, uang kita tumbuh menjadi Rp16,6 juta atau 3,74 persen dalam waktu 1 tahun 3 bulan.
Lengkapnya terlihat dalam grafik berikut ini. Garis hijau menunjukkan uang pokok kita, sementara garis abu-abu menunjukkan hasil investasi kita.
Sumber: Bareksa.com
Perlu diingat, hasil investasi ini sudah bersih, tidak dikenakan pajak bunga atau biaya administrasi lagi.
Nah, dengan uang sebesar Rp16,6 juta, kita bisa punya dana untuk liburan Maldives.
Ascend Dana Lancar
Tujuan investasi reksadana Ascend Dana Lancar adalah untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dengan tingkat risiko yang konseratif serta memiliki likuiditas yang tinggi melalui penempatan investasi pada instrumen pasar uang dalam negeri.
Manfaat investasi dalam Ascend Dana Lancar adalah kemudahan pencairan investasi (likuid), pengelolaan dana secara profesional, dan kenyamanan administrasi dan transparansi.
Adapun kebijakan investasi reksadana ini adalah 100 persen di instrumen pasar uang. Karena mayoritas asetnya berada dalam instrumen pasar uang, risiko reksadana ini sangat kecil, atau bisa dibilang konservatif.
Per 9 April 2019, reksadana ini memiliki nilai aktiva bersih per unit (NAB/UP) sebesar Rp1.075,14. Dana kelolaan (asset under management/AUM) reksadana ini per akhir Maret 2019 mencapai Rp56,46 miliar.
Bila dibandingkan tolok ukur (benchmark) berupa rata-rata deposito 1 bulan, reksadana ini lebih unggul dalam memberikan imbal hasil (return). Sepanjang Maret 2019, Ascend Dana Lancar membukukan kenaikan 0,47 persen, lebih besar dibandingkan tolok ukurnya sebesar 0,28 persen. Secara year to date (YTD) hingga akhir Maret, reksadana ini tumbuh 1,5 persen, dibandingkan tolok ukur yang hanya 0,97 persen.
Menurut data Bareksa, Ascend Dana Lancar juga memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata reksadana sejenis yang tercermin dalam Indeks Reksadana Pasar Uang Bareksa. Dalam setahun terakhir (periode 8 April 2018-8 April 2019), Ascend Dana Lancar bisa naik 5,53 persen, sementara Indeks Reksadana Pasar Uang Bareksa menguat hanya 4,78 persen.
Grafik Perbandingan Return Ascend Dana Lancar dengan Indeks Reksadana Pasar Uang Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Barometer Bareksa menunjukkan reksadana ini memiliki nilai nyaris sempurna dengan nilai 4,5 dari skala 5. Return reksadana ini mendapat angka 4 dari 5, dan risikonya sangat rendah, hanya 1 dari skala 5.
Berdasarkan fund fact sheet Maret 2019, komposisi portofolio Ascend Dana Lancar adalah obligasi dengan sisa jatuh tempo kurang dari 1 tahun sebesar 79,1 persen. Sementara itu, deposito dan setara kas sebesar 20,90 persen dari total portofolio.
Reksadana ini secara lebih rinci mengalokasikan dana di Obligasi Berkelanjutan SMF Tahap IV Tahun 2018 Seri A, Obligasi Berkelanjutan Bank Maybank Indonesia Tahap III Tahun 2018 Seri A dan Deposito Berjangka Bank Bukopin Tbk.
Ascend Dana Lancar bisa menjadi pilihan untuk tujuan keuangan jangka pendek (sekitar 1 tahun) serta juga cocok bagi investor pemula yang ingin memulai berinvestasi.
Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(ADV)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.