Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -0,73 persen
Indeks Reksadana Saham : 0,24 persen
Avrist Equity-Cross Sectoral : 4,71 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0.18 persen
TRIM Syariah Saham : 1,47 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 0,64 persen
Shinhan Balance Fund : 4,01 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,04 persen
Simas Syariah Berkembang : 21,21 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 1,09 persen
Victoria Obligasi Negara : 2,19 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 1,9 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,29 persen
Cipta Dana Cash : 0,59 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,21 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,51 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 01 April 2019 melemah 0,25 persen ke level 6.425,61. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp106 miliar. Benchmark obligasi pemerintah turun ke level 7,59 persen, pada 01 April 2019.
Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace Bareksa terdapat produk reksadana campuran yang masih mampu mencetak keuntungan. Reksadana tersebut adalah Simas Syariah Berkembang.
Reksadana Simas Syariah Berkembang mencetak imbal hasil (return) 1,46 persen dalam sehari pada perdagangan 01 April 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.