Berita / / Artikel

Mendaftar Rekrutmen Bersama BUMN? Begini Cara Siapkan Dana Pensiun Rp1 Miliar

• 13 Mar 2019

an image
Ilustrasi orang tua senior PNS pensiun mempersiapkan alternatif uang pensiun tambahan dengan reksa dana. Copyright: <a href='https://www.123rf.com/profile_dotshock'>dotshock / 123RF Stock Photo</a>

Rata-rata gaji terendah karyawan BUMN kaberdasarkan survei Kelly Services pada 2018 mencapai Rp6 juta hingga Rp7 juta

Bareksa.com - Adanya lowongan kerja di badan usaha milik negara (BUMN) secara besar-besaran melalui Program Perekrutan Bersama BUMN (PPBB) yang dibuka oleh Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) tentu merupakan kabar gembira bagi para pencari kerja yang ingin berkarier di BUMN.

Dikatakan lowongan kerja BUMN dibuka besar-besaran karena Program Perekrutan Bersama BUMN (PPBB) tersebut membuka peluang karier di 110 perusahaan BUMN dan membuka sebanyak 11 ribu posisi lowongan kerja.

Terlebih lagi, sistem PPBB dilakukan secara terbuka dan memberikan peluang yang sama bagi semua kalangan, yaitu bagi lulusan SLTA/SMK, Vokasi, S1-S2, talenta disabilitas, dan putra/putri dari KTI (Kawasan Indonesia Timur). Tentu hal ini merupakan kesempatan yang tak boleh dilewatkan begitu saja.

Lantas, berapa sih gaji yang akan Anda terima saat masuk sebagai agen pembangunan bangsa?

Ada salah satu riset terkemuka yang bisa menjawab pertanyaan tersebut yakni Kelly Services, sebuah lembaga yang melakukan survei dan membuat laporan tentang rata-rata gaji pekerja di perusahaan Indonesia.

Lembaga tersebut mensurvei rata-rata gaji perusahaan yang terbesar di berbagai di wilayah Indonesia, termasuk juga perusahaan swasta maupun perusahaan pelat merah. Besaran nilai gaji tersebut dihitung pula berdasarkan pengalaman kerja setiap karyawan.

Mulai dari sektor kesehatan, konstruksi, tambang, minyak, teknologi, sampai dengan banking. Adapun kisaran rata-rata gaji para pekerja di perusahaan swasta maupun BUMN berdasarkan survei Kelly Services pada 2018 mencapai Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan untuk gaji terendah.

Selain gaji yang lumayan menggiurkan, menjadi pegawai BUMN juga memiliki berbagai keuntungan lainnya yaitu:

• Gaji dan tunjangan yang tinggi
• Bonus tahunan
• Dapat beasiswa karyawan
• Jenjang karir yang jelas
• Lebih mudah raih fasilitas perbankan

Karena itu, tidak heran banyak orang yang memiliki impian bekerja di perusahaan pelat merah. Namun di sisi lain ketika Anda sudah diterima, bukan lantas Anda bisa bersantai-santai menikmati hasil kerja Anda, melainkan ada hal penting lain yang harus dipikirkan yakni saat akan pensiun di masa depan.

Karyawan BUMN biasanya sudah memiliki program dana pensiun dari perusahaan. Meski begitu, tidak ada salahnya seorang karyawan BUMN menyiapkan dana pensiun tambahan dengan cara berinvestasi.

Sudahkah Anda memikirkan atau mempunyai instrumen aset yang bisa membantu pertumbuhan dana Anda dalam jangka panjang? Jika belum, reksadana bisa menjadi alternatif yang menjanjikan untuk membantu mmpersiapkan kebutuhan finansial Anda di masa yang akan datang.

Simulasi Reksadana

Agar lebih meyakinkan, mari kita simulasikan uang Anda jika berinvestasi di reksadana. Katakan Anda saat bekerja di salah satu perusahaan BUMN mendapatkan gaji Rp6 juta per bulan dan mampu menyisihkan 10 persen dari gaji tersebut yakni Rp600.000 per bulan untuk investasi.

Akan jadi seberapa banyakkah hasil yang didapat dalam dua puluh lima tahun ke depan?


Sumber: Bareksa

Berdasarkan data reksadana yang dijual oleh marketplace reksadana online Bareksa, dapat dilihat bahwa dalam lima tahun terakhir reksadana saham memberikan imbal hasil (return) yang cukup menggiurkan yakni berkisar 43 persen hingga 97 persen, atau dengan rata-rata 66,05 persen dalam lima tahun (13,21 persen per tahunnya).

Jika kita gunakan asumsi rata-rata pertumbuhan tersebut dengan menginvestasikan uang Rp600 ribu secara rutin selama dua puluh lima tahun (tiga ratus bulan), maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :


Sumber: Bareksa

Berdasarkan kalkulator investasi Bareksa tersebut, uang rutin yang kamu sisihkan Rp600.000 per bulan kalau diinvestasikan ke dalam reksadana saham dalam dua puluh lima tahun mendatang akan menjadi Rp1,36 miliar. Sangat menarik bukan?

Dengan uang sebesar itu, banyak hal yang bisa kamu lakukan. Terutama yang paling penting adalah Anda menikmati masa tuamu dengan bahagia dan tidak merepotkan orang-orang terkasih.

Sebuah cara yang terlihat sederhana namun bila ditekuni secara disiplin akan sangat bermanfaat bagi keuangan kamu di masa yang akan datang. Jadi kapan mau mulai bereinvestasi reksadana?

Perlu diingat, reksadana saham memiliki risiko yang tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi juga dan cocok untuk investasi jangka panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Untuk mempelajari lebih lanjut soal menabung di reksadana, baca ini : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Tags: