Bareksa.com - Artis cantik Syahrini yang akrab disapa "Princess" (Inces) menjadi buah bibir di media masa akhir-akhir ini, lantaran menikah dengan pengusaha muda Reino Barack yang juga merupakan mantan kekasih artis Luna Maya.
Tak kalah heboh, keduanya menggelar pernikahan secara privat di Jepang sehingga makin membuat khalayak ramai penasaran. Syahrini sukses merajai trending topic di media sosial dan pemberitaan di media massa sejak isu lamarannya dengan Reino pada 15 Februari 2019 hingga menikah pada 27 Februari 2019.
Menikah di Jepang memang menjadi impian bagi banyak orang saat ini. Maklumlah, Negara Sakura ini menyuguhkan panorama yang sangat indah dan objek wisata yang tidak bisa dilewatkan.
Sebut saja di Tokyo, tempat Syahrini melangsungkan pernikahannya, terdapat Tokyo Tower yang sudah berdiri sejak tahun 1957 dan menjadi ikon utama. Kemudian ada Tokyo Skytree yang dari sana kamu bisa melihat pemandangan Kota Tokyo.
Tak lupa ada Masjid Camii yang merupakan tempat Syahrini menggelar akad nikah dengan Reino. Masjid ini sebelumnya juga menjadi tempat artis Maia Estianty menggelar akad nikah.
Masjid Tokyo, Tokyo-Jamii yang juga dikenal sebagai Tokyo Camii, adalah masjid di mana pusat budaya Turki berada di dekatnya, berlokasi di distrik Oyama-cho, kawasan Shibuya.
Berkapasitas sekitar 1.200 orang, masjid ini memiliki arsitektur yang indah dengan kesan kuat Turki Ottoman pada ornamen dan bangunannya. Arsitekturnya hampir mirip dengan Masjid Biru di Istanbul.
Masjid Tokyo Camii (Sumber: Akun Instragram @tokyocamii)
Nah, apakah kamu juga tertarik untuk menikah di Jepang?
Kalau kita bedah acara pernikahan Syahrini-Reino, maka yang harus disiapkan di antaranya adalah :
- Tiket pesawat Jakarta-Tokyo pp. Jika naik Garuda Indonesia untuk pasangan dan keluarga (8 orang) sekitar Rp104 juta.
- Biaya penginapan untuk pasangan dan keluarga selama empat malam di Hotel Shinjuku, Tokyo, sekitar Rp11 juta.
- Biaya jamuan untuk 15 orang di sebuah restoran di Shibuya, Tokyo sekitar Rp900 ribu per orang atau Rp14 juta, kurang lebih.
- Biaya lain-lain termasuk akomodasi, perlengkapan di Masjid Camii dan baju nikah sekitar Rp20 juta.
Maka, setidaknya kamu harus menyiapkan dana sedikitnya Rp150 juta. Jumlah itu sangat besar apabila kamu tidak memiliki tabungan dan mempersiapkannya dari jauh-jauh hari.
Ini Rahasianya
Boleh percaya boleh tidak, kamu bisa menikah seperti Princess Syahrini! Walaupun kamu seorang karyawan dengan penghasilan bukan miliaran rupiah seperti Syahrini.
Apa rahasianya? Menabunglah di reksadana.
Dengan menabung di reksadana, maka dana yang kamu miliki bisa bertumbuh lebih cepat dibandingkan dengan hanya menabung di rekening bank atau deposito. Risikonya juga hampir nol, meskipun bisa memberikan imbal hasil yang cukup tinggi. Untuk itu, kamu bisa membeli reksadana pasar uang.
Coba kita simulasikan.
Katakan kamu dan pasangan kamu bisa menyisihkan sedikitnya masing-masing Rp2 juta atau jika digabungkan menjadi Rp4 juta per bulan selama tiga tahun dengan berinvestasi di reksadana pasar uang Sucorinvest Money Market Fund yang tersedia di Bareksa. Dana pembelian awal yang kamu tempatkan Rp500.000.
Untuk diketahui, reksadana ini bisa kamu beli dengan nilai minimum pembelian awal Rp100.000 saja.
Sumber: Bareksa
Jika kamu rutin menabung Rp4 juta per bulan, maka selama 36 bulan kamu akan mengumpulkan dana pokok investasi senilai Rp144,5 juta.
Karena kamu menempatkan dana tersebut selama tiga tahun di reksadana pasar uang Sucorinvest Money Market Fund yang dikelola Sucor Asset Management, maka dana kamu berpotensi tumbuh menjadi Rp159,3 juta.
Dana tersebut merupakan total dana pokok investasi kamu yang Rp144,5 juta ditambah imbal hasil investasi (return) senilai Rp14,84 juta atau tumbuh 10,27 persen.
Sumber: Bareksa
Dan... voila! Kamu berhasil mengumpulkan dana untuk menikah di Masjid Camii, Tokyo, seperti Syahrini.
Simulasi tersebut mengandaikan kamu berinvestasi di reksadana pasar uang dengan sistem top up berkala tiap bulan.
Bagaimana hasilnya jika kamu menabung di reksadana pasar uang dengan sistem lumsump? Bagaimana perbandingan hasilnya jika dibandingkan deposito dan tabungan biasa? Simak simulasi berikut ini.
Simulasi Berinvestasi Sistem Lumpsum
Sumber: Bareksa
Andaikan kamu memiliki dana Rp144,5 juta untuk persiapan menikah tiga tahun lagi. Katakan kamu telah memiliki dana tersebut tiga tahun lalu dan langsung sekaligus kamu tempatkan di reksadana pasar uang Sucorinvest Money Market Fund. Maka, saat ini hasilnya ditunjukkan di grafik berikut ini :
Sumber: Bareksa
Dari hasil simulasi terlihat, dalam tiga tahun dana kamu telah bertumbuh 23,13 persen atau 7,71 persen per tahun menjadi Rp177,9 juta. Nilai itu merupakan total dana pokok investasi Rp144,5 juta ditambah imbal hasil investasi Rp33,41 juta. Dengan begitu kebutuhan danamu untuk menikah di Masjid Tokyo Camii telah tercapai!
Bandingkan jika kamu hanya menabungkannya di deposito dengan estimasi bunga sekitar 5-7 persen per tahun, maka hasilnya menjadi Rp177,2 juta. Jika menempatkannya di rekening tabungan biasa, dengan estimasi bunga sekitar 2 persen per tahun, maka danamu berpotensi menjadi Rp153,4 juta.
Namun, perlu diingat, bunga deposito dan tabungan masih harus dipotong pajak 20 persen. Biasanya deposito di bawah Rp2 miliar, besaran bunganya lebih kecil ketimbang di atas Rp2 miliar. Selain itu, di tabungan biasa umumnya dikenakan biaya administrasi, namun di deposito umumnya tidak dikenakan biaya administrasi.
Simulasinya, salah satu bank pelat merah ternama memberikan bunga 5 persen per tahun untuk deposito senilai Rp100 juta hingga Rp1 miliar.
Jika dana kamu yang senilai Rp144,5 juta itu ditempatkan di deposito bank tersebut, maka per tahun kamu mendapatkan bunga Rp7.225.000 dan dipotong pajak 20 persen, sehingga bunga bersih yang kamu terima Rp5.780.000 per tahun.
Adapun imbal hasil (return) reksadana tidak dikenai pajak, karena bukan merupakan obyek pajak.
Untuk mempelajari lebih lanjut soal menabung di reksadana, baca ini : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.