Reksadana Hari Ini : IHSG Melemah, Return Dua Reksadana Saham Ini Tetap Meroket

Bareksa • 28 Feb 2019

an image
Ilustrasi investor trader sedang memantau pergerakan investasi saham reksadana secara online melalui hp, smartphone dan komputer laptop

Manulife Saham Syariah Asia Pasfik Dollar As dan Manulife Greater Indonesia Fund mencetak return positif YTD 2019

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : 0,66  persen
Indeks Reksadana Saham : -0,81  persen
HPAM Ultima Ekuitas 1 : 3,24 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,23 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : 6,03 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 0,43 persen
MNC Dana Kombinasi : 5,04 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,41 persen
Simas Syariah Berkembang : -0,06 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,76 persen
Manulife Obligasi Negara Indonesia II : 2,96 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 2 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 2,19 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,37 persen
Manulife Dana Kas II : 0,65 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,36 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,53 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 27 Februari 2019 turun 0,23 persen ke level 6.525,68.  Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp261 miliar. Benchmark obligasi pemerintah turun ke level 7,7 persen, pada 27 Februari 2019.

Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace Bareksa terdapat produk reksadana saham yang masih mampu mencetak keuntungan.

Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak return 13,38 persen dan 13,24 persen sejak awal tahun sampai dengan 27 Februari 2019 (year to date). Dua reksadana itu adalah Manulife Saham Syariah Asia Pasfik Dollar As dan Manulife Greater Indonesia Fund.

Reksadana Manulife Saham Syariah Asia Pasfik Dollar As mencetak return 13,38 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2019,  portofolio investasi reksadana ini adalah saham Alibaba Group Holding-Sp Adr, BHP Group Ltd, Samsung Electronics Co Ltd, SK Hynix Inc, dan Taiwan Semiconductor Manufactur Ltd.

Sedangkan reksadana Manulife Greater Indonesia Fund mencetak return 13,24 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.