Reksadana Hari Ini : IHSG Menguat, Return Dua Reksadana Saham Ini Meroket

Bareksa • 27 Feb 2019

an image
Ilustrasi investor pria karyawan pekerja kantoran duduk tersenyum sambil membayangkan hasil investasi saham reksadana obligasi surat utang dengan latar belakang grafik dan layar komputer.

Rencana Cerdas dan Mandiri Investa Cerdas Bangsa mencetak return 1,3 persen dan 1,2 persen dalam sehari pada 26 Februari

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : 0,9  persen
Indeks Reksadana Saham : -0,53  persen
Simas Syariah Unggulan : 4,25 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,99 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : 6,14 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 0,56 persen
MNC Dana Kombinasi : 4,19 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,25 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,17 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,62 persen
Manulife Obligasi Negara Indonesia II : 2,76 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,77 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 1,93 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,33 persen
Mega Asset Multicash : 0,69 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,36 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,52 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 26 Februari 2019 naik 0,24 persen ke level 6.540,95.  Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp352 miliar. Benchmark obligasi pemerintah tetap di level 7,8 persen, pada 26 Februari 2019.

Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 26 Februari 2019, yaitu Rencana Cerdas dan Mandiri Investa Cerdas Bangsa.

Reksadana Rencana Cerdas mencetak return 1,32 persen dalam sehari pada 26 Februari 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Sedangkan reksadana Mandiri Investa Cerdas Bangsa mencetak return 1,21 persen dalam sehari pada 26 Februari 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.