Berita / / Artikel

Lawan Penyakit Hedonic Treadmill dengan Investasi di Reksadana

• 08 Feb 2019

an image
Logo Marketplace Reksa Dana Bareksa.com pada refleksi papan saham Bursa Efek Indonesia (foto: Antara/Wahyu Putro)

Masyarakat seperti sedang berjalan di treadmill, alias kebahagiaannya hanya berjalan di tempat

Bareksa.com - Hampir sebagian besar orang percaya kebahagiaan akan berbanding lurus dengan kondisi keuangan, kesuksesan dan keadaan materi.

Jumlah pemasukan sedikit banyak memainkan peranan besar dalam kebiasaan seseorang mengeluarkan uang (spending habit). Secara umum, ketika pemasukan atau penghasilan seseorang naik, maka pengeluarannya juga ikut naik. Uang seolah tidak pernah cukup dan kebutuhan seakan tidak pernah habis.

Dalam hubungannya, ternyata hedonic treadmill merupakan salah satu penyakit psikologis yang membuat kita sulit untuk bahagia. Apa yang dimaksud hedonic treadmill?

Sebagai informasi, istilah hedonic treadmill pertama kali ditemukan oleh Brickman dan Campbell (1971). Hedonic treadmill adalah sebuah tendensi level emosi kebahagiaan seseorang yang cenderung kembali ke asal, tidak berubah, tetap atau berada di tempat meskipun mencapai kesuksesan. Pada intinya, hedonic treadmill adalah orang yang berlari dan mengejar sesuatu di tempat.

Banyak sekali orang yang terjerumus dan meyakini bahwa meningkatkan standar hidup dari hari ke hari akan semakin meningkatkan rasa kebahagiaan mereka. Akan tetapi nyatanya, apa yang mereka rasakan itu semu dan mereka seperti sedang berjalan di treadmill, alias kebahagiaannya hanya berjalan di tempat.

Beberapa ciri orang yang terkena penyakit hedonic treadmil lantara lain :

• Memaksakan Keinginan

“Kebutuhan” dan “keinginan” itu sangat tipis sekali perbedaannya, mungkin setipis kulit ari. Kita harus pandai-pandai memilah dan mempunyai kontrol atas keuangan dan kontrol atas emosi sesaat yang menyesatkan.

Contohnya seperti membeli barang branded yang harganya selangit dengan cara menyicil atau harus selalu hang out alias ngopi-ngopi di tempat kekinian demi feed Instagram. Karena itu, belilah barang sesuai fungsi dan kebutuhannya dibandingkan dengan brand-nya.

• Ingin Terlihat Sukses atau “Berkelas”

Terlihat sukses dan sukses yang sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. Banyak penilaian dangkal yang dilakukan oleh kebanyakan orang, di mana mereka hanya melihat sekilas di suatu permukaan atau kulitnya saja.

Penilaian tersebut menyebutkan bahwa yang terlihat “berkelas” dengan penampilan serba glamour sering diasosiasikan dengan sukses sejati. Padahal, itu adalah hal yang sangat berbeda.

• Tidak Punya Investasi dan Tujuan

Ya, ini otomatis pasti akan terjadi! Bagaimana mungkin mau investasi kalau uang selalu habis dengan sifat konsumerisme dan hedonisme?

Tujuan hidupnya hanya menjalani apa yang ada di depan mata, makan, belanja, hang out, dan sebagainya. Urusan masa depan, biarlah mengalir dan mengikuti. Hanya ikan mati yang mengkuti arus, Anda harus mengendalikan diri sendiri!

Bingung Memilih Produk Investasi?

Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, reksadana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik. Produk investasi reksadana sangat cocok bagi para investor yang memiliki banyak keterbatasan, seperti waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi yang terbatas.

Di samping itu, instrumen ini juga mampu mengurangi risiko investasi karena adanya penyebaran (diversifikasi) pada berbagai aset investasi. Tetapi bukan berarti reksadana bebas risiko sama sekali. Untuk itu, investor tetap perlu mempelajari berbagai risiko yang terdapat dalam produk ini.

Secara sederhana, investasi reksadana dapat diartikan Anda membeli unit penyertaan reksadana serta mempercayakan seorang Manajer Investasi (MI) untuk mengelolanya dalam berbagai produk seperti deposito, obligasi, dan saham.

Dengan risiko yang relatif kecil, keuntungan yang didapatkan bisa lebih tinggi dari pada hanya sekadar menabung di bank.

Simulasi Reksadana

Untuk menggambarkan bagaimana keuntungan (return) berinvestasi di reksadana, berikut gambaran kinerja reksadana saham dalam lima tahun terakhir (per 6 Februari 2019) yang tersedia di Bareksa.


Sumber: Bareksa

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa dalam lima tahun terakhir top five reksadana saham memberikan imbal hasil (return) yang cukup fantastis yang berkisar 61 hingga 123 persen, atau dengan rata-rata 85,02 persen dalam lima tahun (17 persen per tahunnya).

Jika kita gunakan asumsi rata-rata pertumbuhan tersebut dengan menginvestasikan uang katakan Rp250 ribu secara rutin selama lima tahun (enam puluh bulan), maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :


Sumber: Bareksa

Berdasarkan kalkulator investasi Bareksa, uang rutin yang Anda sisihkan Rp250 ribu per bulan kalau diinvestasikan dalam lima tahun mendatang akan menjadi Rp23,97 juta. Sangat menarik bukan?

Dengan uang sebesar itu, banyak hal yang bisa kita lakukan. Contohnya membeli motor baru, mulai membuka usaha kecil-kecilan, berjalan-jalan ke luar negeri, tambahan biaya menikah, membayar uang muka rumah, hingga mempersiapkan masa pensiun.

Sebuah cara yang terlihat sederhana namun bila ditekuni secara disiplin akan sangat bermanfaat bagi keuangan kita, baik dari sisi mengurangi kebiasaan konsumtif yang tidak terlalu perlu, hingga mendapatkan tambahan uang yang cukup besar di masa depan.

Tertarik untuk mencoba investasi di reksadana?

Sebagai informasi, mayoritas reksadana saham di Bareksa bisa dibeli dengan modal Rp100.000 saja. Jadi dengan modal minimal, investor bisa juga menikmati keuntungan maksimal.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor).

Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Tags: