Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : 6,02 persen
Indeks Reksadana Saham : 5,57 persen
Manulife Greater Indonesia Fund : 9,77 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 4,68 persen
Avrist Equity - Amar Syariah : 7.14 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksa Dana Campuran : 3,55 persen
Cipta Dinamika : 8,00 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 2,59 persen
Cipta Syariah Balanced : 6,59 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,38 persen
Ganesha Abadi : 0,77 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,5 persen
Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,97 persen
Reksa Dana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,72 persen
Mega Asset Multicash : 0,65 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,37 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,55 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 18 Januari 2019 naik 0,38 persen ke level 6.448,16. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp928 miliar. Benchmark obligasi pemerintah tetap di level 8 persen, pada 18 Januari 2019.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 18 Januari 2019, yaitu HPAM Flexi Plus dan MNC Dana Kombinasi.
Reksadana HPAM Flexi Plus mencetak return 1,16 persen dalam sehari pada 18 Januari 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah campuran saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Sedangkan reksadana MNC Dana Kombinasi mencetak return 0,68 persen dalam sehari pada 18 Januari 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah campuran saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.