Bareksa.com - Hari gini masih nabung di deposito? Tabungan di deposito ataupun di rekening bank nilainya akan mudah tergerus peningkatan harga barang-barang atau inflasi. Selain itu, ada biaya administrasi dan potongan pajak dari bunga deposito yang diterima.
Makanya, jangan hanya menabung di rekening bank biasa. Kita perlu berinvestasi atau menanamkan modal agar uang kita bisa tumbuh. Salah satu produk investasi yang bisa dipilih adalah reksadana.
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang ditujukan bagi calon investor yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang investasi, tetapi mempunyai keinginan untuk mengalami pertumbuhan uang melalui investasi.
Secara sederhana, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Jika kita berinvestasi di reksadana, berarti kita menitipkan uang pada pihak yang sudah mengerti cara mengelolanya agar uang kita berkembang.
Reksadana saham adalah salah satu jenis reksadana yang bisa dipilih untuk investasi jangka panjang. Reksadana saham merupakan reksadana yang memiliki risiko dan imbal hasil (return) paling tinggi karena minimal 80 persen dari portofolio reksadana ini dialokasikan ke saham.
Return yang dihasilkan dari investasi saham jauh lebih tinggi dibanding investasi lainnya karena fluktuasi dari harga saham. Harga saham dapat bergerak sangat tinggi sehingga return yang dihasilkan sangat tinggi. Namun, risikonya adalah harga saham juga bisa turun sangat dalam dalam waktu singkat.
Reksadana Terbaik
Di marketplace investasi Bareksa, saat ini terdapat 59 produk reksadana saham yang tersedia dan dapat dibeli secara online. Dari produk yang tersedia ini, lima produk bisa memberikan imbal hasil tinggi dalam lima tahun terakhir, bahkan ada yang mencapai 120 persen.
Kelima produk tersebut adalah Sucorinvest Equity Fund, Simas Saham Unggulan, HPAM Ultima Ekuitas 1, Archipelago Equity Growth dan TRAM Consumption Plus. Untuk rincian imbal hasilnya dalam lima tahun terakhir (periode 14 Desember 2013-14 Desember 2018), lihat grafik berikut ini.
Kelima reksadana ini bisa mengalahkan mayoritas reksadana sejenis, tercermin dalam Indeks Reksadana Saham, yang dalam periode lima tahun hanya memberikan keuntungan 23,77 persen. Return kelima produk reksadana ini juga lebih tinggi dari yang dihasilkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang menjadi acuan di pasar modal dengan keuntungan 47,98 persen dalam periode sama.
Grafik: Perbandingan Return IHSG dan Indeks RD Saham 5 Tahun
Sumber: Bareksa.com
Investasi pada reksadana saham disarankan hanya untuk investor agresif, yakni investor yang dapat menerima risiko tinggi, terutama risiko fluktuasi NAB (nilai aset bersih) per unit reksadana saham. Investasi reksadana saham sangat menguntungkan apabila dilakukan dalam jangka panjang (di atas lima tahun).
Sebelum berinvestasi, ketahuilah dulu tujuan keuangan dan profil risiko untuk mendapatkan kenyamanan dalam memilih produk dan hasil yang maksimal. Baca juga tips memilih produk reksadana di sini.
***
Ingin berinvestasi reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.