Bareksa.com – Smartphone Oppo A7 secara resmi telah dijual di Indonesia. Produsen elektronik asal China ini pun menggelar sesi pemesanan Oppo A7 di Indonesia. Sejak Kamis pekan lalu (22 November 2018), ponsel Android Oppo ini sudah bisa dipesan secara online di salah satu situs e-commerce nasional, Shopee.
Ponsel tersebut digadang-gadang akan menjadi seri lebih murah dari Oppo A7X. Jika dilihat dari tampilannya, Oppo A7 terlihat tidak jauh berbeda desainnya dari hape Oppo A7X. Perbedaan hanya terletak pada warna Oppo A7X mengusung warna gradien.
Sekilas, ponsel ini mirip dengan flagship Oppo F9 dan A7X yang rilis di China. Keduanya memasang notch mungil mirip tetesan air atau disebut Oppo sebagai waterdrop screen. Oppo mengklaim rasio layarnya mencapai 88,4 persen yang dilengkapi Corning Glass untuk melindungi layar dari goresan. Perangkat ini memang mengunggulkan layar dan baterai berkapasitas 4.230 mAh.
Oppo A7 dibekali modul kamera ganda 13 megapiksel dan 2 megapiksel dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menghasilkan jepretan dengan efek bokeh. Oleh karena itu, Oppo A7 diklaim sangat cocok untuk para pecinta fotografi.
Sementara untuk menunjang selfie, Oppo menyediakan kamera beresolusi 16 megapiksel di depan. Untuk dapur pacu, Oppo menyerahkan kendali pada chip Snapdragon 450 octa-core 1.8 GHz Cortex-A53 dan GPU Adreno 506.
Konfigurasi memori yang tersedia adalah RAM 4 GB dan memori internal 64 GB yang bisa diperluas hingga 512 GB dengan memori eksternal. Oppo A7 dijalankan dengan sistem operasi Android 8.1 yang dilapisi antarmuka ColorOS 5.2.
ColorOS menyediakan fitur bernama Smart Bar, yang mendukung pengoperasian multi-tasking. Ada dua pilihan warna yang bisa dipilih, yakni Glazing Gold dan Glaze Blue yang dipoles dengan tekstur pola jeruji.
Tertarik untuk memiliki smartphone tersebut? Sebagai informasi, harga Oppo A7 di Indonesia dibanderol Rp3,7 juta.
Simulasi Reksa Dana
Bila kita ingin mengumpulkan uang untuk membeli Oppo A7 tersebut, kita dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang ke produk investasi, yaitu reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang berpotensi memberikan imbal hasil (return) lebih tinggi dibandingkan tabungan dan deposito dengan risiko yang sangat kecil. Selain itu, reksa dana jenis ini juga menawarkan likuiditas yang tinggi, alias mudah dicairkan.
Misalkan kita mampu menyisihkan uang Rp300.000 setiap bulannya atau sekitar Rp10.000 per hari selama satu tahun (periode 24 November 2017 – 23 November2018). Kemudian, uang tersebut setiap bulan kita investasikan ke dalam produk reksadana pasar uang Lancar Victoria Merkurius, yang dikelola oleh PT Victoria Manajemen Investasi.
Reksadana pasar uang ini tersedia di marketplace Bareksa dan sangat terjangkau. Untuk membelinya secara online, kita hanya perlu modal awal Rp100.000 saja.
Sumber: Bareksa
Tidak terasa, uang pokok yang berhasil kita kumpulkan selama satu tahun Rp3,7 juta. Berdasarkan simulasi Bareksa yang menggunakan data historis, uang kita berhasil tumbuh Rp121.208 (3,28 persen), sehingga total uang kita menjadi Rp3,82 juta.
Alhasil uang yang berhasil kita simpan dan investasikan ke dalam reksadana pasar uang telah mencukupi keinginan untuk membeli smartphone Oppo A7. Bahkan, masih ada lebihnya untuk kita belikan aksesoris ponsel seperti casing, atau tempered glass.
Dengan demikian reksadana pasar uang telah terbukti mampu memberikan imbal hasil yang menarik dalam jangka pendek untuk membantu pertumbuhan dana kita lebih cepat dibandingkan tabungan dan deposito. Tertarik untuk mencoba?
Ayo mulai menabung reksadana sekarang untuk mewujudkan apapun tujuan keuangan kita di masa depan.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (KA01/hm)
***
Ingin berinvestasi reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.