Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : 4,11 persen
Indeks Reksadana Saham : 3,01 persen
Semesta Dana Saham : 10,66 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,88 persen
Simas Syariah Unggulan : 6,64 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksa Dana Campuran : 2,38 persen
Simas Satu Prima : 10,64 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,72 persen
Pratama Syariah Imbang : 5,09 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 2,49 persen
Syailendra Fixed Income Fund : 4,58 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 2,51 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 2,73 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,4 persen
RHB Rupiah Liquid Fund : 1,22 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,39 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,53 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 26 November 2018 naik 0,28 persen ke level 6.022,78 Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp199 miliar. Benchmark obligasi pemerintah tetap di level 7,9 persen pada 26 November 2018.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak return 24,08 persen dan 14,11 persen sejak awal tahun sampai dengan 26 November 2018 (year to date). Dua reksadana itu adalah Archipelago Balance Fund dan TRIM Kombinasi 2.
Reksadana Archipelago Balance Fund mencetak return 24,08 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah campuran saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM), dan Industri dan PT Perdagangan Bintraco Dharma (CARS).
Sedangkan reksadana TRIM Kombinasi 2 mencetak return 14,11 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah campuran saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), Obligasi BKLJT IV SMF Tahap IV Thn 2018 Seri A dan PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (TLKM).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.