Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -0,93 persen
Indeks Reksadana Saham : -0,42 persen
Aurora Dana Ekuitas : 4,97 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,52 persen
HPAM Syariah Ekuitas : 4,81 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksa Dana Campuran : 0,06 persen
TRIM Kombinasi 2 : 3,08 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,44 persen
Simas Syariah Berkembang : 1,33 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,5 persen
Majoris Obligasi Utama Indonesia : 1,38 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,44 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 1,18 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,38 persen
Mega Dana Kas : 0,67 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,42 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,5 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 09 Oktober 2018 naik 0,62 persen ke level 5.796,79. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp300 miliar. Benchmark obligasi pemerintah naik ke level 8,55 persen, pada 09 Oktober 2018.
Seiring menguatnya IHSG, reksadana saham Mega Asset Maxima dan Mandiri Investa Atraktif Syariah mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 09 Oktober 2018.
Reksadana saham Mega Asset Maxima mencetak return 3,55 persen dalam sehari pada 09 Oktober 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan reksadana saham Mandiri Investa Atraktif Syariah mencetak return 2,04 persen dalam sehari pada 09 Oktober 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.