Bareksa.com – Kinerja lima reksadana pendapatan tetap terbaik yang tersedia di Bareksa dalam tiga tahun terakhir berhasil melampaui pertumbuhan indeks acuan, yakni indeks reksadana pendapatan tetap. Bahkan reksadana pendapatan tetap yang menjadi juara dari sisi return, berhasil melampaui kinerja indeks harga saham gabungan.
Reksadana pendapatan tetap yang berhasil melampaui kinerja IHSG tersebut adalah Manulife Obligasi Unggulan yang berhasil mencetak return 33,7 persen dalam tiga tahun terakhir per 8 Oktober 2018. Sedangkan IHSG dalam tiga tahun terakhir hanya tumbuh 31,9 persen.
Nilai return itu juga jauh di atas indeks acuan yakni indeks reksadana pendapatan tetap dan indeks reksadana pendapatan tetap syariah. Tercatat return indeks reksadana pendapatan tetap dan reksadana pendapatan tetap syariah dalam 3 tahun terakhir per 8 Oktober, masing-masing 28,4 persen dan 19,9 persen.
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari asetnya dalam bentuk efek utang atau obligasi. Obligasi atau surat utang ini bisa yang diterbitkan oleh perusahaan (korporasi) maupun obligasi pemerintah.
Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang tetapi lebih moderat dibandingkan saham sehingga cocok untuk jangka waktu 1 sampai 3 tahun.
Selengkapnya tentang karakteristik reksadana pendapatan baca : Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Pengertian dan Karakteristiknya
Di marketplace Bareksa, terdapat jenis reksadana saham, pasar uang, campuran, dan pendapatan tetap yang bisa dipilih untuk jangka waktu yang berbeda. Untuk investasi dalam jangka menengah , yakni 1-3 tahun, Anda bisa mencoba reksadana pendapatan tetap.
Lima produk reksadana pendapatan tetap mencetak return tertinggi selama tiga tahun terakhir mencapai 24,4 persen hingga 33,7 persen (per 8 Oktober 2018). Empat produk di antaranya merupakan kelolaan dua manajer investasi dan produk lainnya mewakili satu manajer investasi.
Kelima produk reksadana pendapatan tetap tersebut adalah Manulife Obligasi Unggulan, Manulife Obligasi Negara Indonesia, MNC Dana Likuid, MNC Dana Syariah, dan Medali Dua.
5 Reksadana Pendapatan Tetap Return Tertinggi 3 Tahun (Per 8 Oktober 2018)
Sumber : Bareksa
Bagaimana kinerja dan isi portofolio dari masing-masing reksadana tersebut? Berikut ulasannya :
1. Manulife Obligasi Unggulan
Manulife Obligasi Unggulan merupakan reksadana kelolaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia yang diluncurkan pada 16 Oktober 2003.
Total dana kelolaan (AUM) produk ini Rp702,2 miliar per Agustus 2018. Manulife Obligasi Unggulan mencetak return 33,7 persen dalam tiga tahun terakhir.
Sumber : Fund Fact Sheet Agustus 2018
Sejak diluncurkan pada 2003, reksadana pendapatan tetap ini memiliki kebijakan investasi minimum 0 persen dan maksimum 60 persen pada efek bersifat utang yang diterbitkan oleh badan hukum Indonesia, minimum 40 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia, dan minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang.
Manulife Obligasi Unggulan merupakan pilihan investasi jangka menengah bagi pemodal. Reksadana ini bertujuan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dengan melakukan investasi pada efek bersifat utang yang diterbitkan oleh badan hukum Indonesia dan/atau Negara Republik Indonesia termasuk instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan diterbitkan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan dalam mata uang rupiah.
NAB per Unit Manulife Obligasi Unggulan
Sumber : Bareksa
Top holding dalam portofolio reksadana Manulife Obligasi Unggulan adalah Indonesia Retail Bond 5.85 persen 10/15/2020, PT Indosat Tbk PT 10.3 persen 12/12/2019, Pelabuhan Indonesia IV 9.15 persen 07/04/2025, Perusahaan Penerbit SBSN 6.9 persen 03/10/2020, dan Perusahaan Penerbit SBSN 8 persen 07/15/2047.
2. Manulife Obligasi Negara Indonesia II
Reksadana pendapatan tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia II mencetak return 26,78 persen dalam 3 tahun terakhir (per 8 Oktober 2018)
Reksadana ini juga dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Produk yang diluncurkan pada 23 Januari 2009 tersebut, memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp1,24 triliun per September 2018.
Sumber : Bareksa
Reksadana ini menduduki posisi kedua dalam lima reksadana pendapatan tetap dengan return tertinggi selama 3 tahun.
Kebijakan investasi produk ini minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat utang dan minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang.
Top holding dalam portofolio investasi reksadana ini yakni obligasi PT Bank OCBC NISP Tbk PT 6,75 persen 07/16/2019, Indonesia Government 5,625 persen 5/15/23, Indonesia Government 6,125 persen 5/15/2028, Indonesia Government 7,5 persen 05/15/2038, dan Perusahaan Penerbit SBSN PERUSAHAAN 8 persen 07/15/2047.
Reksadana Manulife Obligasi Negara Indonesia II dapat dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal Rp100.000. Bank kustodian reksadana ini ialah Deutsche Bank AG.
3. MNC Dana Likuid
Reksadana MNC Dana Likuid adalah reksadana pendapatan tetap kelolaan PT MNC Asset Management yang diluncurkan pada 3 Januari 2007.
Produk reksadana pendapatan tetap ini mencetak return 26,69 persen dalam tiga tahun terakhir. Sejak diluncurkan pada 2007, reksadana ini memiliki kebijakan investasi minimal 0 persen dan maksimal 20 persen pada instrumen pasar uang dan minimal 80 persen dan maksimal 100 persen pada efek pendapatan tetap.
NAB per Unit MNC Dana Likuid
Sumber: Bareksa
Reksadana MNC Dana Likuid bertujuan untuk memperoleh tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dan tingkat pengembalian yang menarik dengan tingkat risiko yang serendah mungkin melalui investasi pada efek pendapatan pendapatan tetap antara lain Surat Utang Negara, surat utang lainnya yang ditawarkan melalui penawaran umum dan instrumen pasar uang antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan deposito pada bank-bank di Indonesia.
Sumber : Fund Fact Sheet Agustus 2018
Berdasarkan data fund fact sheet per Agustus 2018, top holding dalam portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap IV Tahun 2015, Oblogasi I CSUL Finance Tahun 2017 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap II Tahun 2017 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri A, dan Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap V Tahun 2018 Seri B.
4. MNC Dana Syariah
Di posisi keempat, terdapat reksadana MNC Dana Syariah dengan return 25,14 persen dalam tiga tahun terakhir. Produk ini diluncurkan pada 23 Juni 2006 dan memiliki AUM per Agustus 2018 senilai Rp88,89 miliar.
Kebijakan investasi reksadana pendapatan tetap adalah pada instrumen pendapatan tetap syariah ini minimal 80 persen dan instrumen pasar uang syariah maksimal 20 persen. MNC Dana Syariah merupakan produk reksadana pendapatan tetap yang dikelola oleh PT MNC Asset Management.
NAB per Unit MNC Dana Syariah
Sumber :Bareksa
Top 5 holding portofolio dalam reksadana ini yakni pada Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri B, Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap II Tahun 2014, Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2016 Seri C, serta Sukuk Mudarabah Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016.
Sumber : Fund Fact Sheet Agustus 2018
Reksadana pendapatan tetap MNC Dana Syariah bertujuan memperoleh tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dan tingkat pengembalian yang menarik dengan tingkat risiko yang serendah mungkin melalui investasi pada efek pendapatan pendapatan tetap minimum 80 persen dan instrumen pasar uang maksimum 20 persen dengan berpedoman pada Syariah Islam dengan hasil investasi yang bersih dari unsur riba dan gharar.
Reksadana MNC Dana Syariah dapat dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal Rp250.000. Bank kustodian reksadana ini ialah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
5. Medali Dua
Medali Dua merupakan produk reksadana pendapatan tetap yang dikelola oleh PT Mega Capital Investama Tbk. Dalam tiga tahun terakhir hingga 8 Oktober 2018, reksadana ini mencetak return 24,43 persen. Reksadana Medali Dua dliuncurkan pada 4 Juni 2007 dengan dana kelolaan per Agustus 2018 senilai Rp1,01 triliun.
Medali Dua memiliki kebijakan investasi dengan minimum 80 persen dan maksimum 98 persen pada obligasi dan minimum 2 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang.
NAB per Unit Medali Dua
Sumber : Bareksa
Tujuan dari reksadana Mega Dana Obligasi Dua bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dalam jangka panjang melalui investasi pada efek utang dan instrumen pasar uang.
Portofolio investasi Medali Dua adalah obligasi Bank JABAR Banten Syariah. Minimum pembelian reksadana pendapatan tetap ini senilai Rp100.000.
Sumber : Fund Fact Sheet Agustus 2018
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
* * *
Ingin berinvestasi reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.