Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Untung Hingga 34,7 Persen dalam 3 Tahun

Bareksa.com  Berinvestasi, selain menabung ternyata melakukan investasi memberikan keuntungan lebih tinggi. Keuntungan yang diperoleh berasal dari modal yang kian tumbuh. Hal tersebut tentunya dapat dirasakan bila kita berinvestasi dalam jangka waktu yang lama. 

Salah satu produk investasi yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat luas adalah reksadana. Melalui marketplace Bareksa, kita bisa memilih dan membeli produk-produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi kita.

Salah satu reksadana yang dapat memberikan keuntungan yang tinggi adalah reksadana pendapatan tetap. Reksadana ini bisa menjadi pilihan investasi bagi investor karena  dapat memberikan keuntungan maksimal.

Di marketplace Bareksa, lima reksadana pendapatan tetap terbaik bisa memberikan imbal hasil (return) 63,17 persen dalam lima tahun terakhir (per 13 September 2018).

Lima reksadana campuran terbaik di Bareksa dari sisi return dalam 3 tahun terakhir adalah Manulife Obligasi Unggulan, Manulife Obligasi Negara Indonesia II, MNC Dana Likuid, Medali Dua, dan Avrist Prime Bond Fund. 

Kelima reksadana tersebut mencetak untung 25 persen hingga 34,76 persen dalam tiga tahun terakhir. Dua dari lima reksadana yang mencetak return tertinggi dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.

Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Return Tertinggi 3 Tahun (per 17 September 2018)

Sumber: Bareksa

Reksadana pendapatan tetap merupakan salah satu dari jenis reksadana yang dapat bertahan dalam beberapa tahun terakhir di tengah situasi ekonomi global yang memanas beberapa waktu lalu. Hal itu karena, alokasi investasi terbesar dari reksadana pendapatan tetap adalah berupa obligasi. 

Apa saja isi portofilo reksadana tersebut, berikut rinciannya :

1. Manulife Obligasi Unggulan

Produk reksadana yang dikelola PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini diluncurkan sejak 16 Oktober 2003. Saat ini nilai dana kelolaan reksadana Manulife Obligasi Unggulan mencapai Rp702,2 miliar dan nilai minimal pembelian awal Rp100.000.

Portofolio investasi reksadana ini per Juli 2018 di antaranya Obligasi Ritel Indonesia (ORI), PT Indosat Tbk, Pelabuhan Indonesia IV, dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

2. Manulife Obligasi Negara Indonesia II

Reksadana yang juga dikelola oleh Manulife Aset Manajemen ini diluncurkan sejak 23 Januari 2009. Total dana kelolaan reksadana Manulife Obligasi Negara Indonesia hingga saat ini Rp1,28 triliun dengan nilai minimal pembelian awal Rp100.000. 

Alokasi investasi reksadana ini per Agustus 2018 adalah obligasi PT Bank OCBC NISP Tbk, obligasi pemerintah dan SBSN. 

3. MNC Dana Likuid

Reksadana pendapatan tetap kelolaan PT MNC Asset Management ini diluncurkan sejak 3 Januari 2007. Dana kelolaan MNC Dana Likuid hingga saat ini mencapai Rp140,7 miliar dengan nilai pembelian awal minimal Rp250.000.

Portofolio investasi reksadana MNC Dana Likuid per Juli 2018 adalah Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap IV Tahun 2015, Obligasi I PP Properti Tahun 2016 Seri B, Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung II 2014, Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap V Tahun 2018 Seri B, serta Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B.

4. Medali Dua

Produk reksadana pendapatan tetap milik PT Mega Capital Investama ini diluncurkan sejak 4 Juni 2007. Namun reksadana Medali Dua hingga saat ini hanya memiliki dana kelolaan Rp1,07 miliar. Nilai minimal pembelian awal Rp100.000 dan alokasi portofolio investasi per Juli 2018 adalah obligasi Bank Jabar Banten Syariah.

5. Avrist Prime Bond Fund

Reksadana pendapatan tetap besutan PT Avrist Asset Management ini diluncurkan sejak 21 Mei 2014. Saat ini reksadana Avrist Prime Bond Fund membukukan dana kelolaan Rp244,6 miliar. Nilai pembelian awal minimal Rp500.000 dan seterusnya Rp100.000.

Alokasi portofolio investasi reksadana ini per Juli 2018 adalah di Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0056, FR0059, FR0063, FR0070 dan Seri FR0071.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.