Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -4,59 persen
Indeks Reksadana Saham : -5,53 persen
Sucorinvest Maxi Fund : -0,51 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -5,13 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : -2,07 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksa Dana Campuran : -4,22 persen
Schroder Dana Kombinasi : -0,86 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -3,57 persen
Schroder Syariah Balanced Fund: -2,21 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -2,64 persen
Medali Dua : 2,7 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -2,79 persen
MNC Dana Syariah : 0,16 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,3 persen
Lancar Victoria Merkurius : 0,61 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,3 persen
Trimegah Kas Syariah : 0,51 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 12 September 2018 turun 0,57 persen ke level 5.798,15. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp684 miliar. Benchmark obligasi pemerintah naik ke level 8,6 persen, pada 12 September 2018.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana MNC Dana Kombinasi dan Simas Satu Prima mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 12 September 2018.
Reksadana MNC Dana Kombinasi mampu mencetak return 2,09 persen pada 12 September 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2018, reksadana ini memiliki campuran saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), dan PT Waskita Beton Precast, Tbk (WSBP) dalam portofolionya.
Kemudian, reksadana Simas Satu Prima mencetak return 0,38 persen pada 12 September 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2018, reksadana ini memiliki campuran saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Mayora Indah TBK (MYOR),PT Puradelta Lestari TBK (DMAS), PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dalam portofolionya.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.