Bareksa.com - Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang ditujukan bagi calon investor yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang investasi, tetapi mempunyai keinginan untuk mengalami pertumbuhan uang melalui investasi.
Secara sederhana, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Jika Anda berinvestasi di reksadana, berarti Anda menitipkan uang pada pihak yang sudah mengerti cara mengelolanya agar uang Anda berkembang.
Salah satu reksadana yang mampu memberikan imbal hasil (return) cukup tinggi dalam jangka pendek dengan risiko yang sangat kecil yaitu reksadana pasar uang.
Seperti namanya, reksadana pasar uang menempatkan 100 persen dana kelolaannya pada instrumen pasar uang atau surat utang yang memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun. Reksadana ini cocok untuk investasi jangka pendek atau satu tahun.
Lancar Victoria Merkurius adalah salah satu reksadana pasar uang yang memberikan return tinggi sepanjang berjalannya tahun ini (year to date/YtD).
Reksadana pasar uang yang dikelola oleh PT Victoria Manajemen Investasi ini bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang menarik dengan risiko minimal, dengan tingkat likuiditas yang tinggi, untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu singkat.
NAB Reksadana Lancar Victoria Merkurius dan Benchmark YtD 2018
Sumber : Bareksa.com
Return Lancar Victoria Merkurius dibanding Benchmark YtD 2018
Sumber: Bareksa
Sekedar informasi, sejak awal tahun hingga penutupan 10 September 2018, Lancar Victoria Merkurius telah mengalami pertumbuhan 4,04 persen, jauh mengungguli tolok ukur (benchmark-nya) yakni indeks reksadana pasar uang dan indeks reksadana pasar uang syariah yang masing-masing tumbuh 2,78 dan 1,91 persen.
Berdasarkan fund fact sheet PT Victoria Manajemen Investasi per Juli 2018, komposisi kepemilikan efek terbesar yang masuk dalam portofolio reksadana pasar uang ini antara lain :
1. PT Bank Banten Tbk. (Deposito)
2. PT Bank Jambi (Deposito)
3. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (Deposito)
4. PT Bank Jateng (Deposito)
5. PT Bank Panin Syariah Tbk (Deposito)
Pertumbuhan yang dialami Lancar Victoria Merkurius sepanjang tahun ini telah menjadikannya sebagai reksadana pasar uang dengan kinerja terbaik (dari sisi return) yang dijual di marketplace reksadana online Bareksa.
Sedangkan sejak diluncurkan pada 4 Juni 2015 lalu, Lancar Victoria Merkurius telah mengalami pertumbuhan mencapai 22,86 persen.
Reksadana Pasar Uang Return Tertinggi YtD 2018 per 10 September 2018
Sumber: Bareksa
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa dari lima besar reksadana pasar uang dengan return tertinggi yang ada di Bareksa, Lancar Victoria Merkurius saat ini merupakan satu-satunya reksadana pasar uang yang mencetak return di atas 4 persen YtD 2018.
Reksadana pasar uang yang memiliki dana kelolaan Rp126,72 miliar (agustus 2018) tersebut, dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu.
Reksadana pasar uang merupakan pilihan cocok bagi Anda yang bertipe risk averter (penghindar risiko) serta pemula yang ingin terjun ke dunia investasi.
Sebab reksadana ini mampu menjaga dana Anda relatif aman dengan return yang lebih tinggi dibandingkan deposito perbankan.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.