Reksadana Hari Ini : IHSG Melemah, Reksadana Pasar Uang Bisa Dijadikan Pilihan

Bareksa • 01 Aug 2018

an image
Ilustrasi menghitung keuntungan investasi reksa dana, saham, obligasi, surat utang negara dengan pulpen dan kalkulator

Mega Dana Kas dan Maybank Dana Pasar Uang cetak return 3,36 persen secara year to date

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : 2,37  persen
Indeks Reksadana Saham : 2 persen
TRIM Kapital : 5,88 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,42 persen
Maybank Syariah Equity Fund : 8,24 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksa Dana Campuran : 1,09 persen
MNC Dana Kombinasi : 10,46 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,29 persen
CIMB-Principal Balanced Growth Syariah : 1,65 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,46 persen
Manulife Obligasi Unggulan : 1,55 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,1 persen
MNC Dana Syariah : 0,31 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,4 persen
Mega Dana Kas : 0,49 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,04 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,51 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 31 Juli 2018 turun 1,51 persen ke level 5.936,44.  Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp269 miliar. Benchmark obligasi pemerintah naik ke level 7,75 persen pada 31 Juli 2018.

Di tengah pelemahan IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk menurunkan risiko investasi.  

Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak return 3,36 persen sejak awal tahun sampai dengan 31 Juli 2018 (year-to-date). Dua reksadana tersebut adalah Mega Dana Kas dan Maybank Dana Pasar Uang

Mega Dana Kas mencetak return 3,36 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2018, reksadana ini menempatkan 74,26 persen portofolionya pada instrumen investasi pasar uang seperti deposito dan obligasi berjangka waktu kurang dari 1 tahun. Sementara sisanya 25,74 persen ditempatkan pada instrumen obligasi. Sayangnya, reksadana ini tidak memberi informasi detail aset dalam fund fact sheet

Tidak berbeda, Maybank Dana Pasar Uang mencetak return 3,3 persen year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan (OBL BKLJ) III INDOMOBIL FINANCE THP III TH 2018 SR A, OBL BKLJT II Indosat Tahap III Tahun 2018 Seri A, OBL BKLJT II WOM FINANCE TAHAP III TAHUN 2017 SR A, OBL BKLJT III BFI FINANCE IND THP IV TH 2018 SERI A, dan OBL BKLJT III FIF THP III TAHUN 2018 SR A dalam portofolionya.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.