Bareksa.com - Oppo akhirnya resmi merilis smartphone flagship terbaru mereka yang bertajuk Find X di Indonesia pada Rabu, 18 Juli 2018. Peluncuran di Tanah Air ini hanya berselang hampir satu bulan sejak peluncuran global di Paris, Perancis bulan pertengahan Juni kemarin.
Peluncuran Find X di Indonesia ini sebelumnya sudah diungkap lewat teaser yang diposting di akun Twitter Oppo. "Penantian panjang segera usai. Indonesia, are you ready?," tulis Oppo dalam akunnya kala itu.
Hadirnya Find X disebut menjawab penantian panjang penggemar akan seri Find. Karena sebagaimana diketahui, seri Find Oppo terakhir dirilis di Indonesia pada 2014 dengan Find 7.
Marketing Director Oppo Indonesia Alinna Wen mengatakan kehadiran Find X merupakan bukti keseriusan Oppo dalam menyasar pasar smartphone kelas atas di Indonesia. Selama ini Oppo memang lebih dikenal di Tanah Air sebagai vendor smartphone papan tengah. Pabrikan asal Negeri Tirai Bambu tersebut rupanya ingin mengubah citranya.
Bicara mengenai spesifikasi, Find X hadir dengan layar penuh tepian melengkung berukuran 6,4 inch dengan rasio screen-to-body tertinggi saat ini di pasaran, yakni 93,8 persen. Resolusinya Full HD+ dengan aspek rasio 19,5:9.
Dapur pacunya memakai Snapdragon 845 dengan RAM 8 GB. Memori internal berukuran 256 GB, sementara baterainya berkapasitas 3.730 mAh.
Yang menarik dari Find X adalah letak kameranya yang tersembunyi di dalam perangkat. Hal ini dilakukan untuk menyuguhkan pengalaman layar penuh tanpa menggunakan notch, seperti yang kebanyakan sekarang dilakukan oleh vendor smartphone.
Jadi, kamera Find X akan muncul naik dari dalam perangkat apabila fitur kamera diaktifkan. Setelah tidak terpakai lagi, kamera akan otomatis masuk atau bisa ditekan ke dalam secara manual.
Untuk spesifikasi kameranya, Find X dibekali depan 25 MP. Sementara tersedia kamera ganda di bagian belakang berukuran 16 MP dan 20 MP.
Spesifikasi lain mencakup teknologi pengisian baterai cepat VOOC Charge, dukungan 4G/ 4G Plus TDD-LTE dan FDD-LTE, Bluetooth 5.0, port USB type-C, serta sistem operasi Android 8.1 Oreo yang dilapis antarmuka ColorOS 5.1 ala Oppo.
Find X ditawarkan dalam dua varian warna, yakni Bordeaux Red dan Glacier Blue. Konsumen bisa melakukan pre-order Find X di e-commerce Lazada dan toko terpilih mulai dibuka pada Rabu, 18 Juli 2018 hingga 13 Juli 2018.
Lantas berapa kira-kira harga yang dibanderol untuk Find X ini? Harga Oppo Find X di Tanah Air ternyata dipatok di angka Rp 12.999.000. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan harganya di benua Eropa yang sebesar 999 Euro atau lebih dari Rp 16 juta.
Simulasi Nabung di Reksa Dana
Bagi Anda para penggemar gadget, tertarik untuk memiliki Oppo Find X tersebut?
Jika Anda saat ini memiliki keterbatasan dana, Anda dapat mencoba cara berikut untuk mengumpulkan uang Anda dengan berinvestasi melalui reksadana saham yang memberikan imbal hasil cukup menguntungkan.
Katakan Anda mampu menyisihkan uang Rp250 ribu setiap bulannya atau Rp8.333 per hari selama tiga tahun yang kemudian diinvestasikan ke dalam produk reksadana saham Sucorinvest Sharia Equity Fund. Reksadana ini dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management.
Maka hasilnya akan tampak pada tabel berikut:
Uang yang berhasil Anda kumpulkan selama tiga tahun adalah Rp9,25 juta. Kemudian uang Anda berhasil tumbuh Rp4,77 juta (51,52 persen), sehingga total uang Anda menjadi Rp14,02 juta.
Alhasil uang yang berhasil Anda simpan dan diinvestasikan ke dalam reksadana saham telah mencukupi keinginan anda untuk membeli smartphone tadi.
Dengan demikian reksa dana saham telah terbukti mampu memberikan imbal hasil yang menarik dalam jangka panjang untuk membantu pertumbuhan dana Anda, tertarik untuk mencoba?
(AM)
***
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.