Schroder Dana Prestasi Plus Masih Juarai Dana Kelolaan Reksadana Terbesar

Bareksa • 17 Jul 2018

an image
Karyawan bekerja di kantor Schroders Indonesia, Jakarta.

Pada posisi dua dan tiga ada reksadana Mandiri Investa Pasar Uang dan reksa dana Danamas Stabil

Bareksa.com – Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus milik PT Schroder Investment Management Indonesia masih menjadi reksadana nomor satu dari sisi jumlah dana kelolaan terbesar.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 29 Juni 2018, reksadana Schroder Dana Prestasi Plus mencatat dana kelolaan Rp17,26 triliun. Mengacu data OJK per akhir 2017, dana kelolaan reksadana Schroder Dana Prestasi Plus ini naik 7,47 persen dari Rp16,06 triliun.

Sementara menurut data Bareksa, reksadana yang masuk kategori reksadana saham ini punya kebijakan investasi minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas serta maksimum 20 persen pada efek bersifat utang dan atau instrumen pasar uang.

Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus ini memiliki setidaknya lima saham utama yakni PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Di urutan kedua setelah reksadana Schroder Dana Prestasi Plus, bertengger reksadana Mandiri Investa Pasar Uang. Reksadana jenis pasar uang milik PT Mandiri Manajemen Investasi ini mencatat dana kelolaan Rp7,95 triliun.

Reksadana Mandiri Investa Pasar Uang juga bertahan pada posisinya dibandingkan periode akhir tahun 2017. Secara jumlah, dana kelolaan reksadana Mandiri Investa Pasar Uang tumbuh tipis 0,12 persen dari posisi akhir tahun 2017 yang sebesar Rp7,94 triliun.

Reksadana Mandiri Investa Pasar Uang ini bisa Anda beli di portal investasi Bareksa.com.

Secara historis, reksadana Mandiri Investasi Pasar Uang secara year to date hingga 16 Juli 2018 telah memberi return 2,43 persen dengan return satu tahun 4,74 persen, return 3 tahun 17,78 persen dan return 5 tahun 33,24 persen.

NAB/Unit Mandiri Investa Pasar Uang Periode 29 Desember 2017 – 16 Juli 2018

Sumber: Bareksa.com

Reksadana Mandiri Investa Pasar Uang memiliki kebijakan investasi 100 persen pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun yang diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta pada obligasi yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

Pada posisi ketiga berdasarkan jumlah dana kelolaan, ada reksadana Danamas Stabil milik PT Sinarmas Asset Management yang menggeser reksadana Eastspring IDX Fixed Income Fund.

Reksadana Danamas Stabil mencatat dana kelolaan Rp7,46 triliun atau naik 11,18 persen dari posisi akhir tahun 2017 yang sebesar Rp6,71 triliun.

Meski belum tersedia di Bareksa, performa reksadana Danamas Stabil ini cukup menjanjikan secara historis. Secara year to date misalnya sudah memberi return 3,59 persen, return 1 tahun 6,76 persen, return 3 tahun 22,53 persen, dan return 5 tahun 40,78 persen.

Reksadana Danamas Stabil memiliki kebijakan investasi maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang, EBA, ekuitas dan derivatif, serta minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat utang.

(AM)