Berita / / Artikel

IHSG Ditutup Menguat, Reksa Dana di DOKU Bisa Dilirik

• 14 Feb 2018

an image
Membeli reksa dana melalui aplikasi DOKU

Adanya potensi risiko lanjutan dari pergerakan yield di pasar global tetap menjadi perhatian investor

Bareksa.com – Seiring pasar saham global kembali menguat (rebound), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut bergerak dalam teritori positif. Sejumlah produk investasi keuangan seperti reksa dana pun turut bertumbuh dan memberikan imbal hasil semakin menggiurkan.

Pada penutupan perdagangan hari ini (Selasa, 13 Februari 2018), IHSG ditutup menguat 0,83 persen di posisi 6.578.

Meski begitu, adanya potensi risiko lanjutan dari pergerakan imbal hasil (yield) obligasi di pasar global tetap menjadi perhatian investor. Pada penutupan perdagangan awal pekan (12 Februari 2018), imbal hasil Treasury AS 10 tahun melanjutkan rally dan menyentuh level tertinggi intraday di 2,902 persen, level yang tidak terlihat sejak Januari 2014.

Jika yield terus meningkat maka hal ini akan kembali berpotensi membebani pasar ekuitas. Meningkatnya imbal hasil obligasi dapat mengurangi permintaan terhadap aset yang dianggap lebih berisiko seperti saham, terutama jika hasil yield lebih tinggi daripada ekuitas.

Pergerakan yang cukup volatil di pasar saham tersebut turut menjelaskan adanya fluktuasi risiko dan keuntungan (return) yang cukup tinggi pada kinerja reksa dana berbasis saham, seperti pada reksa dana saham. Jenis reksa dana dengan penempatan paling banyak pada efek ekuitas ini memiliki tingkat risiko dan return yang paling tinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

Namun, bagi Anda yang cenderung ingin aman berinvestasi dan belum siap menerima fluktuasi pasar keuangan yang tinggi maka produk reksa dana lain seperti reksa dana jenis pasar uang menjadi rekomendasi yang paling sesuai, terlebih bagi investor pemula yang baru mencoba terjun dalam dunia investasi.

Reksa dana pasar uang menempatkan aset investasinya hanya pada instrumen pasar uang atau surat berharga yang jatuh temponya di bawah 1 tahun dan memberikan bunga atau kupon seperti deposito dan obligasi.

Adanya penempatan pada deposito dan obligasi jangka pendek tersebut membuat reksa dana pasar uang menjadi paling likuid dan memiliki tingkat risiko minim. Selain itu reksa dana pasar uang mampu memberikan imbal hasil di atas suku bunga deposito karena menempatkan dananya di obligasi jangka pendek.

Ditambah lagi, reksa dana pasar uang memperoleh insentif pajak atas imbal hasil investasi yang diperoleh. Hal inilah yang membuat reksa dana pasar uang menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor pemula.

Adapun salah satu sarana investasi yang mudah dan simple untuk berinvestasi pada produk reksa dana adalah melalui aplikasi DOKU. Dengan adanya kerjasama DOKU dan Bareksa, kini telah tersedia dua reksa dana pasar uang yang dapat Anda koleksi hanya dengan mengakses menu investasi di aplikasi DOKU.

Dua reksa dana pasar uang tersebut adalah Cipta Dana Cash (kelolaan PT Ciptadana Asset Management) dan Bahana Likuid Syariah (kelolaan PT Bahana TCW Investment Management).

Dalam setahun terakhir, kedua reksa dana ini telah memberikan return stabil yang cukup menarik dengan risiko minim. Cipta Dana Cash mencatatkan return 6,28 persen dalam setahun.

Begitupun Bahana Likuid Syariah, telah menghasilkan return 5,77 persen dalam setahun (per 12 Februari 2018). Kedua reksa dana ini dapat menjadi alternatif investasi untuk memperoleh tingkat pendapatan yang stabil serta menjaga kestabilan likuiditas dengan tingkat risiko yang relatif rendah.

Cipta Dana Cash
 
Sumber : Bareksa.com


Bahana Likuid Syariah
 
Sumber : Bareksa.com

***

Belum punya akun DOKU?

- Cara buka akun DOKU, klik tautan ini
- Daftar reksa dana Bareksa di DOKU, klik tautan ini
- Beli reksa dana di DOKU, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Tags: