Bareksa.com – Pasca bergerak cenderung flat sejak akhir perdagangan pekan lalu, pasar saham terkoreksi dalam sehari perdagangan kemarin (Selasa, 21 November 2017). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,35 persen menuju level 6.031,86.
Minimnya sentimen positif dalam negeri mendorong sebagian investor melakukan aksi ambil untung. Investor asing masih terus melakukan penjualan dengan catatan jual bersih Rp367,11 miliar di seluruh pasar dalam sehari perdagangan kemarin. Sepanjang 2017, asing telah mencatatkan penjualan bersih Rp29,19 triliun di seluruh pasar.
Namun lain halnya dengan kinerja pasar obligasi. Pasar surat utang ini terus mencatatkan peningkatan dalam sepekan terakhir. Arus dana masuk investor asing ke pasar obligasi domestik tercatat sebesar Rp 5,17 triliun dalam sepekan terakhir (per 20 November 2017). (Baca : Daftar Tiga Reksa Dana Saham Syariah Return Tertinggi dalam 5 Tahun)
Hal ini turut mendongkrak kinerja pasar obligasi yang tercermin dari naiknya garis indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) 0,41 persen dalam sepekan terakhir.
Pergerakan yield (imbal hasil) obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang menjadi benchmark pun cenderung turun dalam sepekan. Yield obligasi tersebut turun 0,45 persen menjadi berada 6,58 persen (per 21 November 2017). (Lihat : Majoris Meluncurkan Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia)
Turunnya yield obligasi yang mencerminkan adanya kenaikan pada harga-harga obligasi ini pun turut memberikan dorongan positif pada kinerja reksa dana pendapatan tetap. Jenis reksa dana ini mengalokasikan aset portofolionya paling banyak pada efek obligasi.
Positifnya kinerja pasar obligasi mendorong garis indeks reksa dana pendapatan tetap naik 0,31 persen dalam sepekan terakhir (per 21 November 2017).
Terlebih reksa dana pendapatan tetap yang satu ini, yakni reksa dana Majoris Obligasi Utama Indonesia. Reksa dana pendapatan tetap dengan alokasi aset hingga 66,5 persen pada Surat Utang Negara (SUN) ini berhasil membukukan return 1,01 persen dalam sepekan terakhir.
Bahkan, return reksa dana ini adalah yang tertinggi dan sekaligus menjuarai kinerja reksa dana pendapatan tetap (konvensional) pada Marketplace Reksa Dana Bareksa. (Baca : Dirut Majoris-AM, Zulfa Hendri : Ada Ruang Penurunan Yield Obligasi 10 Tahun)
Berikut daftar 5 besar reksa dana pendapatan tetap dengan return tinggi dalam sepekan terakhir;
Sumber : Bareksa.com
Berdasarkan fund factsheet Oktober 2017, top holding dari aset portofolio reksa dana Majoris Obligasi Utama terdiri dari FR0059, FR0061, FR0070, FR0073, dan FR0074.
Majoris Obligasi Utama Indonesia merupakan salah satu reksa dana pendapatan tetap kelolaan PT Majoris Asset Management. Reksa dana yang diluncurkan sejak November 2015 ini telah membukukan pertumbuhan return 19,51 persen sejak tanggal peluncurannya. (Baca : Reksa Dana Majoris Obligasi Utama Catat Kenaikan 10,29 Persen Sepanjang 2017)
Hingga Oktober 2017, Majoris Obligasi Utama Indonesia telah memiliki dana kelolaan Rp53,35 miliar. Reksa dana ini dapat menjadi pilihan investasi bagi Anda yang memiliki tingkat toleransi risiko moderat dengan jangka waktu investasi 1 - 3 tahun. (AM)
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..