Reksa dana hari ini : Yield Obligasi 6,6%, Produk Syailendra Cetak Return 0,73%

Bareksa • 24 Oct 2017

an image
Ilustrasi investasi reksa dana, saham, obligasi yang memberikan keuntungan dalam jangka waktu panjang. (123rf.com)

Reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan saham syariah bergerak anomali

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir :

1) Reksa Dana Saham : Semesta Dana Saham (2,59 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : Sucorinvest Sharia Equity Fund (3,56 persen)
3) Reksa Dana Campuran : HPAM Flexi Plus (1,83 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Simas Syariah Berkembang (0,8 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Syailendra Pendapatan Tetap Premium (0,73 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : MNC Dana Syariah (0,58 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Pinnacle Money Market Fund (0,55 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,48 persen)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi September: 0,13 persen

- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG: 0,35 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 0,38 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -0,39 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,21 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : 0,14 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : -0,52 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,09 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,38 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,31 persen

Summary

Pada perdagangan awal pekan kemarin, pasar saham pada Senin, 23 Oktober 2017 ditutup di area positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,35 persen ke level 5.950. Delapan dari 10 sektor menopang laju indeks dengan kenaikan terbesar pada sektor tambang 1,64 persen dan sektor industri dasar 0,81 persen.

Namun hal itu justru membuat kinerja reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan saham syariah bergerak anomali. Rata-rata return kedua jenis reksa dana ini dalam sebulan terakhir tercatat tumbuh masing-masing 0,38 persen dan -0,39 persen. 

Kemudian di pasar obligasi, yield obligasi tenor 10 tahun--sebagai benchmark—melanjutkan pelemahan 1 basis poin dari 6,59 persen menjadi 6,6 persen. Hal ini menandakan harga obligasi di pasar cenderung melemah, di mana pergerakan antara yield dan harga obligasi ini saling berbanding terbalik.

Hal itu membuat kinerja reksa dana pendapatan tetap yang memiliki aset mayoritas obligasi dalam pengelolaan portofolionya, turun signifikan. Tercatat, indeks reksa dana pendapatan tetap menghasilkan penurunan return -0,52 persen dalam sebulan terakhir. 

Adapun reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko paling rendah memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang tercatat menghasilkan return 0,38 persen.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.