Ingin Berwisata ke Borobudur? Ini Strategi untuk Menyiapkan Tabungan Liburan

Bareksa.com - Bagi Anda para pencinta travelling pasti tidak asing dengan salah satu objek wisata yang berada di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah ini. Ya Candi Borobudur. Candi yang berlokasi sekitar 40 kilometer dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini merupakan destinasi favorit para wisatawan yang pergi ke DIY.

Candi Borobudur adalah mahakarya  leluhur yang luar biasa yang mendapat pengakuan dari UNESCO. Keberadaannya mengangkat nama Indonesia di kancah  internasional, karena candi ini menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia. Candi Budha terbesar di dunia ini didirikan pada abad ke 9 Masehi. Hingga kini bangunan megah ini tetap berdiri kokoh, meskipun berkali-kali bencana alam menerpanya.

Tidak hanya mengagumkan, Candi Borobudur semakin indah karena sentuhan karya seni tinggi yang mengandung unsur agama, budaya sekaligus sejarah. Keberadaan stupa, arca dan relief yang mengandung filsafat hidup tinggi ini menunjukkan Candi Borobudur adalah tidak sekedar bangunan biasa.

Candi Borobudur pernah lenyap karena tertimbun material letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Tahun 1006 Masehi. Letusan dahsyat ini membenamkan kemegahan Candi Borobudur, sehingga tak terlihat lagi dari permukaan tanah. Baru kemudian pada 1814 Masehi, Candi Borobudur kembali ditemukan kembali. Pengerukan dilakukan, sehingga kemegahan Candi Borobudur bisa kembali terlihat hingga kini.

Perkiraan Biaya Paket Liburan ke Borobudur

Nah bagi Anda yang berniat untuk menikmati keindahan Candi Borobudur, kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan untuk pergi ke sana?

Mengutip situs Traveloka per 6 September 2017, terdapat paket berpergian yang terdiri dari tiket pesawat terbang pulang pergi dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Citilink sekaligus dengan penginapan hotel bintang lima selama 2 malam di Villa Borobudur Resort (berjarak sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur), biayanya sekitar Rp 6,3 jutaan.

Untuk biaya lain yang dibutuhkan mungkin terdiri dari uang makan selama 2 hari sekitar Rp 250 ribu, uang transport pulang pergi dari bandara ke penginapan dan dari Candi ke penginapan sekitar Rp 250 ribu, uang tiket masuk ke Candi Borobudur Rp 30 ribu, serta biaya lain-lain Rp 200 ribu. Sehingga total dana yang kira-kira dibutuhkan sekitar Rp 7 jutaan.

Simulasi Menabung di Reksa Dana

Untuk mengumpulkan uang sebanyak itu Anda dapat mencoba strategi dengan menabung secara rutin di reksa dana, ketimbang jika hanya menyimpannya di bank yang tidak akan membuat uang Anda bertumbuh. Berikut simulasinya ;

Sumber : Bareksa.com

Misalnya Anda menyisihkan uang sebesar Rp 250 ribu setiap bulannya dalam kurun waktu 2 tahun. Kemudian uang tersebut ditabung secara rutin melalui fitur autodebet ke reksa dana pendapatan tetap TRAM Strategic Plus yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management yang tersedia di marketplace Bareksa maka hasilnya akan tampak seperti tabel berikut;

Sumber : Bareksa.com

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa uang yang berhasil kita kumpulkan selama 2 tahun hanya sebesar Rp 6,25 juta. Namun jika ditabung di reksa dana, maka aka nada potensi imbal hasil dari uang yang kita tabung.

Dari hasil simulasi, uang yang sudah dikumpulkan selama 2 tahun tersebut bertumbuh dan memberikan imbal hasil Rp 800 ribu atau tumbuh sekitar 13 persen. Sehingga total uang yang kita peroleh sebesar Rp 7 jutaan.

Dengan demikian seharusnya uang tersebut telah dapat memenuhi biaya rencana Anda untuk berwisata ke Candi Borobudur. Tertarik untuk mencoba?

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.