Bareksa.com – Dalam sehari perdagangan kemarin, pasar saham mengalami tekanan di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok cukup dalam yakni sebesar 0,86 persen ke level 5.813,74 pada penutupan Senin, 04 September 2017.
Tren penurunan masih menyelimuti pasar saham. IHSG mencatatkan pelemahan berturut-turut sejak awal perdagangan pekan lalu. Aksi jual asing masih terus berlanjut, pada perdagangan kemarin investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 562,6 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham berkapitalisasi besar yang menekan laju IHSG antara lain HMSP, BBRI, ASII, dan GGRM. Saham industri rokok memberikan kontribusi terbesar penurunan IHSG di tengah respons pasar atas hasil perundingan pemuka-pemuka agama yang memutuskan bahwa rokok termasuk barang yang haram.
Sentimen lain pun datang dari rilis data inflasi per Agustus 2017 yang diumumkan Senin kemarin berada pada level 3,82 persen secara tahunan dan deflasi 0,07 persen secara bulanan. Angka tersebut dibawah prediksi analis pasar yang memperkirakan inflasi berada pada level 3,95 persen secara tahunan dan 0,05 persen bulanan.
Pelemahan IHSG turut menyeret kinerja reksa dana saham yang menempatkan aset investasi sekurang-kurangnya 80 persen pada efek saham. Tercatat, return rata-rata reksa dana saham adalah negatif 1,04 persen dalam sehari perdagangan kemarin.
Namun jika dilihat dalam sebulan terakhir, IHSG masih mencatatkan penguatan yakni sebesar 0,63 persen per 04 September 2017. Masih positifnya IHSG pun turut menopang indeks reksa dana saham, baik yang konvensional maupun syariah membukukan kinerja positif.
Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham dan indeks reksa dana saham syariah berhasil mencatatkan return positif masing-masing sebesar 0,77 persen dan 1,37 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian IHSG yang sebesar 0,63 persen.
Adapun 3 (tiga) besar reksa dana saham dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir dipimpin oleh reksa dana kelolaan PT Pratama Capital Assets Management.
Berikut daftar reksa dana saham dengan return tertinggi berdasarkan Marketplace Reksa Dana Bareksa dalam sebulan terakhir (per 04 September 2017).
Sumber : Bareksa.com
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..