Menabung di Reksa Dana, Pensiunan Ini Ingin Beri Teladan Kepada Anaknya

Bareksa • 26 Jul 2017

an image
Farianto adalah seorang pensiunan yang memiliki semangat untuk belajar investasi khususnya tentang reksa dana

Farianto adalah seorang pensiunan yang memiliki semangat untuk belajar investasi khususnya tentang reksa dana

Bareksa.com - Menabung di reksa dana tidak hanya dilakukan oleh generasi muda atau orang di usia produktif yang memiliki segudang impian dan cita-cita. Orang di usia pensiun pun bisa menabung di reksadana. Sebab menabung di reksa dana bisa lebih untung ketimbang disimpan saja, atau bahkan menganggur.

Seperti yang dilakukan oleh Farianto Juwono. Seorang pensiunan yang tinggal di Jakarta ini lebih memilih berinvestasi di reksa dana sebagai tempat untuk menyimpan dana yang dimilikinya. Motivasi utamanya adalah karena ingin memberi teladan kepada anak-anaknya, dalam hal mengelola keuangan.

“Saya ingin berinvestasi di reksa dana agar uang menjadi lebih efektif”, ujarnya dalam wawancara singkat di acara Bareksa Fund Academy Meet The Fund Manager bersama PT Syailendra Capital, Jumat, 14 Juli 2017 lalu.

Sebelumnya, Farianto juga pernah mencoba investasi di saham. Ia mulai mencoba investasi saham di 2009 dan sempat merasakan keuntungan dari investasi tersebut. “Saya mencoba investasi saham karena ingin mendapatkan imbal hasil yang tinggi dari investasi tersebut”, katanya.

Pria dengan gelar sarjana ekonomi ini dulunya bekerja di perusahaan SC Johnson Indonesia (PT. JHHP Indonesia) yang merupakan produsen Baygon dan Autan yang berbasis di Jakarta. Saat ini, Farianto merupakan salah seorang nasabah Bareksa, Agen Penjual Reksa Dana Online yang mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa keuangan (OJK). 

Di usianya yang telah menginjak 56 tahun dan bukan lagi tergolong usia produktif, Farianto masih semangat untuk belajar investasi khususnya tentang reksa dana. Hal ini dikarenakan reksa dana dapat menjadi alternatif investasi dengan keuntungan yang lebih menarik dari hanya sekedar menabung di bank. 

Jika hanya disimpan di Bank, keuntungan (bunga) yang kita peroleh relatif rendah yakni hanya sekitar 0,7 hingga 1 persen per tahun. Ditambah, menabung di Bank masih dikenakan biaya administrasi setiap bulannya. Berbeda jika menabung di reksa dana yang dapat memberikan keuntungan tanpa dikenakan biaya administrasi ataupun pajak.

Dalam menabung reksa dana, Farianto tidak memiliki target yang muluk-muluk, reksa dana dipilih sebagai tempat untuk mengelola keuangannya agar lebih efektif. “Daripada uang menganggur dan tergerus inflasi, lebih baik diinvestasikan saja agar uang menjadi lebih efektif,” katanya.

Saat ini, Farianto memiliki satu produk reksa dana saham yang dikelola oleh salah satu manajer investasi profesional, yakni PT Sinarmas Asset Management. Produk reksa dana tersebut adalah Simas Saham Unggulan.

Reksa dana tersebut ia miliki sejak September 2015 melalui Marketplace Reksa Dana Bareksa. Saat ini, imbal hasil investasi reksa dana yang didapatkan Farianto terbilang menarik karena telah menghasilkan return sebesar 20 persen per 26 Juli 2017.

Sumber : Bareksa.com

Farianto pun memiliki harapan agar anak-anaknya termotivasi untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Hal ini pun turut memberikan inspirasi bagi semua orang terutama yang ingin mencoba berinvestasi di reksa dana.

Melalui reksa dana, Anda pun dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih menarik dari Farianto Juwono ini. Jadi, yuk segera menabung reksa dana. Raih keuntungan yang lebih dari sekedar menabung melalui reksa dana di Marketplace Reksa Dana Bareksa.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..