Bareksa.com – Dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang, reksa dana saham dapat menjadi salah satu pilihan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi. Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan reksa dana saham bisa mencapai dua kali lipat.
Berdasarkan data Bareksa, rata-rata pertumbuhan reksa dana saham mencapai 106,78 persen dalam 10 tahun terakhir. Angka ini menjadikan jenis reksa dana saham memberikan keuntungan tertinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.
Pertumbuhan reksa dana saham terutama ditopang kenaikan harga saham, yang menjadi aset utama dalam pengelolaan jenis reksa dana ini. Seperti yang tampak pada grafik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menggambarkan pergerakan saham secara keseluruhan juga tumbuh hingga 177,46 persen dalam periode 10 tahun terakhir.
Grafik: Perbandingan Return Indeks Reksa Dana dalam 10 Tahun Terakhir
Sumber: Bareksa.com
Bahkan, salah satu produk reksa dana saham yang tersedia di Marketplace Reksa Dana Bareksa memiliki kinerja cukup baik untuk berinvestasi dalam jangka panjang yakni BNP Paribas Pesona. Reksa dana yang dikelola oleh PT BNP Paribas Investment Partners ini mampu mencetak keuntungan (return) mencapai 197,69 persen dalam 10 tahun terakhir. Pergerakannya tampak pada grafik di bawah ini.
Grafik: Perbandingan Return Reksa Dana BNP Paribas Pesona dengan Benchmark dalam 10 tahun terakhir
Sumber: Bareksa.com
Selain itu, reksa dana yang diluncurkan sejak tahun 1997 ini memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan produk sejenis lainnya. Risiko yang tercermin pada nilai standar deviasi dari reksa dana ini sebesar 0,0349, lebih rendah daripada rata-rata nilai risiko reksa dana saham yang sebesar 0,041, berdasarkan pada matriks reksa dana Bareksa.
Pada fund fact sheet, reksa dana ini memiliki saham-saham yang tergolong blue chip dan memiliki kapitalisasi besar sebagai aset terbesar dalam pengelolaan reksa dananya. Oleh karena itu, pertumbuhan reksa dana BNP Paribas Pesona terbilang lebih stabil. Selain itu, produk ini memiliki rekam jejak (track record) yang baik dalam jangka panjang hingga lebih dari 20 tahun sejak awal peluncurannya, yang telah melewati berbagai siklus ekonomi.
Adapun lima saham terbesar yang menjadi isi portofolio reksa dana ini adalah saham PT Astra International Tbk. (ASII), saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), dan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
Namun, dalam berinvestasi pada reksa dana saham ini, sebaiknya investor tidak hanya mempertimbangkan tujuan keuangan saja. Profil risiko masing-masing investor pun harus dipertimbangkan dalam memiliih produk investasi seperti reksa dana ini.
Sebab, reksa dana saham sendiri termasuk jenis investasi yang memiliki pergerakan naik dan turun yang relatif besar (fluktuatif). Oleh karena itu, ada baiknya sebelum memilih produk reksa dana ini, investor dapat membaca dan memahami isi prospektus reksa dana terlebih dahulu, agar dapat lebih mengenali karakteristik produk investasi yang menjadi pilihan. (hm)
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..