Mau Penghasilan Berlipat? Ayo Investasi di BukaReksa

Bareksa.com -  Untuk memenuhi kebutuhan, kita harus bisa mengatur keuangan kita. Seharusnya, penghasilan tidak hanya dihabiskan untuk kebutuhan harian saja, tetapi juga untuk masa depan. Oleh sebab itu, menyisihkan uang untuk berinvestasi bisa menjadi jawaban dalam memenuhi kebutuhan di masa depan.

Tidak peduli seberapa besar uang yang dapat disisihkan untuk bisa berinvestasi, asalkan disipilin dan konsisten, hasilnya tetap bermanfaat. Bahkan, saat kita memiliki penghasilan hanya sebatas upah minimum pun, keuntungan bisa tetap diperoleh. Caranya adalah dengan memilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko masing-masing diri kita. 

Dengan budget atau modal investasi yang terbatas, bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan produk investasi yang potensial. Sebab, sekarang ini kita bisa memiliki produk investasi seperti reksa dana dengan modal minimal hanya Rp100.000 saja. Bahkan, jenis reksa dana pasar uang — yang cocok untuk investor pemula — kini bisa dibeli dengan modal awal hanya Rp10.000 saja melalui fitur BukaReksa di Bukalapak. (Baca juga: Melalui BukaReksa, Ini Cara Anak Muda Bisa Punya Uang Ratusan Juta)

Namun, jangan menyepelekan uang Rp10.000 yang disimpan pada reksa dana di BukaReksa ini. Pasalnya, dengan berinvestasi di sini, kita pun bisa melipatgandakan penghasilan.

Misalnya saja, penghasilan kita sebesar Rp3 juta per bulan dan setiap hari kita bisa menyisihkan uang Rp10.000. Maka, tanpa terasa dalam sebulan kita bisa mengumpulkan uang sebesar Rp300.000 atau setara dengan 10 persen dari penghasilan per bulan. Porsi yang kita sisihkan untuk tersebut sudah sesuai dengan perencanaan keuangan yang ideal. (Baca juga: 4 Tips Atur Gaji Sebelum Habis Tengah Bulan)

Dengan budget investasi sebesar Rp300.000 per bulan, maka dalam 10 tahun total dana investasi kita bisa terkumpul sebesar Rp36 juta. Jika uang tersebut kita investasikan dalam reksa dana pasar uang di BukaReksa, hasilnya tentu akan bertumbuh. Dengan potensi keuntungan (return) sekitar 4 persen per tahun, maka uang yang awalnya hanya Rp36 juta bisa tumbuh 22,70 persen menjadi Rp44,17 juta. Ilustrasi jelasnya terlihat dalam hasil perhitungan perkiraan investasi dengan menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa berikut ini. 

Grafik: Perkiraan Hasil Investasi 10 Tahun pada Reksa Dana Pasar Uang di Bukareksa

Sumber: Bareksa.com 

Jika 10 persen dari penghasilan saja sudah bisa memberikan keuntungan, tentunya semakin besar dana yang bisa kita sisihkan untuk berinvestasi pun hasilnya akan lebih besar, apalagi jika semakin panjang jangka waktu investasi kita. Selain itu, hasil berinvestasi di reksa dana ini tidak dikenakan pajak, sehingga keuntungannya pun bisa dirasakan secara maksimal. (baca juga: Hasil Investasi Reksa Dana Tidak Dikenakan Pajak, Kok Bisa?)

Perlu diingat, ketika berinvestasi ini kita juga dihadapkan pada adanya risiko sebagai bentuk kompensasi atas potensi keuntungan yang diberikan. Semakin tingginya risiko, maka potensi keuntungan pun akan sebanding (high risk high return). Namun, kita tidak perlu khawatir, karena produk reksa dana pasar uang ini memiliki risiko yang rendah karena isi portofolionya terdiri dari instrumen pasar uang, yakni deposito dan obligasi yang jatuh tempo kurang dari setahun.

Oleh sebab itu, sebelum berinvestasi, kita harus tetap mengenali karakterisitik setiap jenis investasi dalam memberikan return dan risiko. Hal ini dilakukan agar kita tetap merasa aman dan nyaman dalam berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan tertentu di masa depan. 

Jadi, kita bisa pilih reksa dana di BukaReksa ini untuk menggandakan uang dengan risiko yang tetap minim. (hm)

***

Ingin berinvestasi reksa dana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.