FUND BRIEF: Kinerja Saham Menurun, Reksa Dana Pasar Uang Tetap Stabil

Bareksa • 18 Apr 2017

an image
Seorang karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebulan, IHSG mengalami penurunan return hingga menjadi 0,67% saja.

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Sucorinvest Maxi Fund (4,43%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: HPAM Syariah Ekuitas (5,60%)
3) Reksa Dana Campuran: Cipta Dinamika (4,08%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Pratama Syariah Imbang (-0,10%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Ganesha Abadi (1,83%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: Bahana Mes Syariah Fund (1,49%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Sucorinvest Money Market (0,65%)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Emco Barokah Syariah (0,55%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi Maret: -0,02%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,483% per bulan
> Bank Mandiri: 0,333% per bulan
> Bank BNI: 0,483% per bulan
> Bank BRI: 0,458% per bulan

- IHSG: 0,67%
- Indeks Reksa Dana Saham: 0,82%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: 2,08%
- Indeks Reksa Dana Campuran: 0,79%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: 0,43%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 1,35%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 1,28%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,35%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,27%

Summary

Pada perdagangan di awal pekan ini (Senin, 17 April 2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) merosot hingga 0,70 persen ke level 5.577,49 atau menurun sebanyak 39,06 poin. Hampir seluruh indeks sektoral menurun, dengan kontribusi terbesar dari sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang turun 1,45 persen dan 1,28 persen.

Hal ini tentunya turut berdampak negatif terhadap pergerakan kinerja reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dana campuran. Sebulan terakhir, kedua return indeks reksa dana ini tertekan hingga hanya menghasilkan 0,82 persen dan 0,70 persen saja. 

Kemudian pada pasar obligasi, harga obligasi cenderung terkoreksi dengan pergerakan yield (imbal) hasil yang terbatas antara 6,99 persen hingga 7,01 persen. Hal ini belum terlalu membuat pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menjadikan obligasi sebagai aset dasar dalam pengelolaan reksa dana. Tercatat, indeks reksa dana pendapatan tetap menghasilkan return positif yakni 1,35 persen dalam sebulan. 

Adapun reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko paling rendah memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Sebulan, indeks reksa dana pasar uang menghasilkan return 0,35 persen. 

*

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..