Bareksa.com – Dalam sebulan terakhir, kinerja reksa Bahana Dana Infrastruktur yang tersedia pada Marketplace Reksa Dana Bareksa menghasilkan return 3,08 persen. Hasil return reksa dana ini mampu mengungguli indeks reksa dana berbasis saham dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi acuan.
Seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini, indeks reksa dana saham tercatat minus hingga 0,63 persen saat indeks saham membukukan return positif sebesar 1,77 persen selama sebulan. Pada periode yang sama, indeks reksa dana campuran cenderung tumbuh positif dengan return 0,61 persen.
Grafik: Pergerakan Indeks Reksa Dana Saham dan Campuran dengan Benchmark, Periode 1 Bulan
Sumber: Bareksa.com
Reksa dana campuran kelolaan PT Bahana TCW Investment Management ini termasuk bersifat tematik yakni pengelolaan portofolio yang fokus terhadap investasi di sektor infrastruktur. Sektor ini merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Melihat pertumbuhaan ekonomi Indonesia yang diperkirakan masih tumbuh di atas 5 persen, porsi kepemilikan ini memberikan sentimen positif terhadap prospek kinerja reksa dana campuran tematik di sektor infrastuktur ini. Seperti diberitakan sebelumnya, anggaran belanja pemerintah untuk infrastruktur masih akan terus dikeluarkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
Seperti yang tercantum dalam fund fact sheet, reksa dana ini tergolong jenis investasi yang berisiko sedang (moderat), dengan komposisi aset pada saham sebesar 55 persen, obligasi sebesar 38 persen dan kas sebesar 6 persen.
Pada reksa dana yang diluncurkan pada 27 Mei 1997 ini, aset saham ditempatkan pada sektor properti dan infrastruktur cukup besar yakni sekitar 37 persen dari total aset. Sementara itu, reksa dana ini juga memiliki obligasi pemerintah dengan proporsi yang besar hingga 33 persen dari total seluruh aset.
Dengan proporsi yang besar, kenaikan yang terjadi pada obligasi pemerintah juga menjadi kontributor utama reksa dana ini dan menghasilkan return positif, selain dari kenaikan saham. Seperti data yang dipublikasi Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks komposit obligasi pemerintah memiliki total return meningkat 0,61 persen dari 209,94 menjadi 211,23.
Pada Barometer Bareksa, kinerja reksa dana campuran ini termasuk cukup baik dengan nilai skor 3,5 dari total nilai tertinggi 5. Berdasarkan data setahun terakhir, reksa dana ini mampu mencetak return 12,01 persen. Kemudian, dengan jangka waktu yang relatif lebih panjang, reksa dana ini membukukan return 15,49 persen dalam 3 tahun dan 34,25 persen dalam 5 tahun terakhir, seperti yang tampak pada tabel di bawah ini.
Tabel: Perfomance Reksa Dana Bahana Dana Infrastruktur
Sumber: Bareksa.com
Reksa dana ini cocok bagi investor yang memiliki tujuan investasi jangka menengah hingga panjang dengan profil risiko moderat – yakni investor yang siap menerima fluktuasi pasar dalam jangka pendek untuk memperoleh potensi keuntungan lebih besar dalam jangka panjang. Namun dalam hal ini, investor juga perlu membaca isi propektus reksa dana agar dapat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi. (hm)
**
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.