Berita / / Artikel

Harga Obligasi Jatuh, Return Reksa Dana MNC Masih Bertahan Di Area Positif

• 16 Nov 2016

an image
Booth MNC Asset Management di Pekan Reksa Dana, Bursa Efek Indonesia, Jumat 29 Januari 2016. (Bareksa/Alfin Tofler)

Reksadana pendapatan tetap MNC Dana Syariah dan MNC Dana Likuid lebih banyak menempatkan dana di obligai korporasi

Bareksa.com – Dalam sebulan terakhir, rupanya tidak hanya pasar saham yang mengalami kejatuhan. Hal serupa juga terjadi pada pergerakan pasar obligasi. Harga obligasi melemah yang ditunjukkan adanya adanya peningkatan imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun—sebagai benchmark sebesar 12,02 persen ke level 7,92 persen.

Sementara itu, Indeks Obligasi Indonesia (ICBI) yang merupakan cerminan dari pergerakan harga obligasi yang ada di Indonesia pun ikut merosot 3,44 persen. Hal ini tentunya mempengaruhi pertumbuhan aset dari reksa dana pendapatan tetap yang menjadikan obligasi sebagai aset utama dalam pengelolaan portofolio. Indeks reksa dana pendapatan tetap pun mencatatkan return minus 2,71 persen dalam sebulan terakhir ini. 

Kendati demikian, pada Marketplace Reksa Dana Bareksa, masih terdapat sejumlah produk reksa dana pendapatan tetap yang menghasilkan return positif. Dua diantaranya seperti produk reksa dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap kelolaan MNC Asset Management, yakni reksa dana MNC Dana Syariah dan MNC Dana Likuid

Grafik: Pergerakan Reksa Dana MNC Dana Syariah dan MNC Dana Likuid

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan grafik diatas, terlihat return yang dihasilkan oleh MNC Dana Syariah dan MNC Dana Likuid sebesar 0,45 persen dan 0,39 persen dalam sebulan terakhir. Hasil ini jauh berada diatas benchmark-nya yang minus 2,71 persen dalam sebulan. 

Kinerja kedua reksa dana yang dikelola oleh salah satu anak perusahaan dari grup MNC ini disinyalir karena ditopang dari pergerakan harga obligasi korporasi yang tidak jatuh sedalam seperti harga obligasi pemerintah dalam sebulan terakhir. Dimana hal ini sesuai dengan isi fund fact sheet keduanya yang menempatkan obligasi korporasi yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi pemerintah.
 
Pada MNC Dana Syariah, obligasi korporasi mencapai 77,67 persen dari total dana kelolaan. Kemudian pada MNC Dana Likuid, obligasi korporasi mencapai 56,19 persen. Sementara itu sisa proporsi dari dana kelolaan kedua reksa dana tersebut ditempatkan pada obligasi pemerintah dan deposito/kas. 

Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks obligasi korporasi hanya turun sekitar 0,34 persen dari 221,35 menjadi 220,60 dalam sebulan terakhir. Sedangkan indeks obligasi pemerintah telah merosot dari 212,98 menjadi 204,78 atau turun 3,85 persen, bahkan lebih besar dari penurunan harga obligasi secara keseluruhan, Seperti yang tampak pada grafik dibawah ini. 
 
Grafik: Indeks Obligasi Korporasi dan Pemerintah, Periode Satu Bulan Terakhir

Sumber: IBPA

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

 
Tags: