Menabung Reksa Dana Pangkal Kaya

Bareksa • 03 Nov 2016

an image
CEO DOKU, Thong Sennelius menjelaskan kerjasama Bareksa dan DOKU tentang menabung reksa dana melalui mobile wallet

Perkembangan fintech mengubah persepsi menabung pangkal kaya menjadi menabung reksa dana pangkal kaya

Bareksa.com – Industri penyedia solusi pembayaran elektronik memasuki babak baru. Kini, industri yang lebih dikenal sebagai dompet elektronik (e-wallet) ini tak cuma menawarkan kemudahan berbagai macam transaksi untuk belanja konsumsi, tapi juga memberikan potensi keuntungan dari berinvestasi.

Salah satu inisiatif dari fenomena ini adalah kerjasama Bareksa dan DOKU. Untuk tahap pertama, dua financial technology (fintech) ini menawarkan layanan tabungan reksa dana Cipta Dana Cash, sebuah produk reksa dana pasar uang milik PT Ciptadana Asset Management. (Baca juga: Bareksa + DOKU Luncurkan Tabungan Reksa Dana untuk Pengguna Mobile Wallet)

Keberadaan layanan tersebut pun otomatis mengubah persepsi “Menabung Pangkal Kaya”. Pernyataan ini disampaikan Co-founder/Chairman Bareksa, Karaniya Dharmasaputra. “Dulu orang tua kita bilang, menabung pangkal kaya. Sekarang yang paling benar adalah menabung reksa dana pangkal kaya,” kata Karaniya, Kamis, 3 November 2016.

Pernyataan Karaniya terkait dengan potensi return yang bisa didapatkan masyarakat dari produk reksa dana, khususnya reksa dana Cipta Dana Cash. Hingga 31 Oktober 2016, return reksa dana Cipta Dana Cash mencapai 8,55 persen (nett). Angka ini, jauh lebih tinggi ketimbang dengan menabung di bank yang hanya memberi bunga berkisar 0,7 – 1 persen per tahun. (Baca juga Untung 8,5% Setahun, Cipta Dana Cash Jadi Produk Unggulan Yang Minim Risiko)

“Hal ini membuktikan pentingnya berinvestasi di reksa dana. Apalagi, menambah uang dari hari ke hari merupakan substansial tujuan masyarakat dari kalangan bawah hingga atas,” ujar dia.

CEO DOKU Thong Sennelius menambahkan, dalam waktu 3 minggu ini, pengguna DOKU yang membeli reksa dana Cipta Dana Cash sudah mendapat untung hampir 1 persen atau setara dengan menabung di bank dalam setahun. Dari sini, Thong berharap, kerjasama dengan Bareksa dengan menjual reksa dana Cipta Dana Cash bisa meyakinkan masyarakat bahwa menjadi pengguna DOKU akan memberi manfaat lebih.

“Apalagi, Bank Indonesia sudah menaikkan limit wallet dari Rp5 juta menjadi Rp10 juta. Kami mendorong pengguna DOKU untuk berinvestasi di pasar modal,” imbuh Thong.

Presiden Direktur Ciptadana Asset Management Paula Rianty Komarudin juga setuju dengan filosofi menabung reksa dana pangkal kaya. Khususnya di Cipta Dana Cash yang memberi imbal hasil kompeitif dan paling tinggi di antara reksa dana pasar uang lainnya.

Paula pun meyakini, dalam dua tahun ke depan, masyarakat yang melek investasi bisa bertambah banyak. Pasalnya, berinvestasi di reksa dana tak perlu biaya besar, bahkan sudah bisa dilakukan dengan mudah melalui handphone.

“Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berinvestasi. Tak perlu biaya besar, cukup Rp100.000 saja juga sudah bisa,” terang Paula. (hm)