FUND BRIEF: Untung 5% Sebulan, Sucorinvest Flexi Fund Jadi Unggulan

Bareksa • 12 Oct 2016

an image
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sementara itu, IHSG dan indeks reksa dan campuran hanya mencatatkan return 1,89% dan -0,26% dalam sebulan.

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Sucorinvest Maxi Fund (3,01%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Sucorinvest Sharia Equity Fund (2,90%)
3) Reksa Dana Campuran: Sucorinvest Flexi Fund (5,12%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Avrist Balanced - Amar Syariah (0,99%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: MNC Dana Likuid (0,62%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,69%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Sucorinvest Money Market Fund (0,82%)
7) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Bahana Likuid Syariah (0,46%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi September: 0,22%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,416% per bulan
> Bank Mandiri: 0,483% per bulan
> Bank BNI: 0,483% per bulan
> Bank BRI: 0,483% per bulan

- IHSG: 1,89%
- Indeks Reksa Dana Saham: -0,41%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: 1,66%
- Indeks Reksa Dana Campuran: -0,26%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: 1,02%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: -0,16%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: -0,14%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,35%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,18%

Summary

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (Selasa, 11 Oktober 2016) menguat tipis 21,17 poin ke level 5.381,10 atau naik 0,34 persen. Pergerakan IHSG ini ditopang oleh kenaikan pada sektor pertambangan sebesar 1,79 persen dan sektor barang konsumsi sebesar 1,10 persen. 

Pergerakan pasar saham ini ternyata belum mampu mengangkat kinerja reksa dana saham selama sebulan terakhir. Indeks reksa dana saham masih mencatatkan return minus 0,41 persen dalam sebulan ini. Meski begitu, indeks reksa dana campuran yang juga memiliki aset berupa saham dalam portofolio mampu mencatatkan return yang positif yakni 1,66 persen. 

Pada pasar obligasi, harga obligasi menurun seiring dengan peningkatan yield (imbal hasil) obligasi 10 tahun sebagai benchmark dari 7,08 persen menjadi 7,09 persen. Hal ini lantas saja menekan pertumbuhan aset pada reksa dana pendapatan tetap yang memiliki aset berupa obligasi. Indeks reksa dana pendapatan tetap dalam sebulan terakhir ini menghasilkan return minus 1,6 persen. 

Adapun indeks reksa dana pasar uang memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat yakni 0,35 persen dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar yang rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Jenis reksa dana ini cocok untuk memarkirkan dana sementara selama pasar saham mengalami koreksi, sehingga keuntungan yang didapat dari berinvestasi lebih maksimal.

*

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.